Selasa, 11 Oktober 2022

Apakah Tuhan memiliki fisik?

 Apakah Tuhan memiliki fisik? Pertanyaan ini sangat sulit dijawab dengan pembuktian penelitian fisika, biologi, antopologi, arkeologi ataupun astrologi. Jawaban ini hanya dapat diilhami dari keyakinan dan iman kerohanian seseorang. Berdasarkan informasi dari Alkitab (Perjanjian lama) atau Kitab Taurat manusia mengetahui bahwa alam semesta dan semua isinya serta mahluk hidup yang ada dibumi ini diciptakan oleh Tuhan (Allah/Elohim).

Jika diteliti secara seksama, informasi yang ditulis dalam kitab Taurat, kita dapat mengetahui bahwa Tuhan menyatakan diriNya pada manusia dengan berbagai cara. 

Santo Thomas Aquinas menyatakan bahwa keberadaan Tuhan dimana-mana (Omnipresent) dengan 3 cara yakni hakekatNya, kehadiranNya dan  kuasaNya. 

Pertama, Tuhan ada dengan hakekat-Nya didalam segala sesuatu, artinya bahwa Tuhan memberikan keberadaan segala sesuatu “dari tidak ada menjadi ada”. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah awal dari segala yang ada. Hakekat Tuhan sebagai Pencipta segala sesustu, dari tiada menjadi ada. 

Kedua, Tuhan ada didalam segala sesuatu dengan kehadiran-Nya, artinya segala sesuatu yang diciptakan diketahui/dikenal secara sempurna oleh-Nya. Oleh karena itu setiap tindakan dan gerakan hati kita diketahui/ dikenal oleh Tuhan lebih sempurna daripada kita mengenali diri sendiri. Karena Tuhan hadir pada semua ciptaanNya, maka manusia harus hidup dalam kekudusan. Artinya tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang Tuhan (Lihat 10 Hukum Taurat) dalam perjanjian lama. Dan dizaman akhir ini manusia harus hidup dalam 2 hukum kasih, yakni mengasihi Tuhan dan Mengasihi sesama manusia. 

Ketiga Tuhan ada dalam segala sesuatu dengan kuasanya, artinya segala sesuatu yang diciptakan tunduk pada pengaturan dan kuasa-Nya. Kuasa Tuhan menjadikan segala ciptaanNya bergerak dan beraktifitas sesuai dengan pengaturan Kuasa Tuhan. Sebagai contoh: Alam semesta ini dan segala isinya yaitu: galaksi, planet, bintang, matahari bulan, dan benda angkasa lainnya bergerak menurut ruang dan waktu yang ditetapkan Tuhan pada awal penciptaan. Demikian halnya mahluk hidup bertumbuh dan berkembang biak sesuai ketetapan kuasa Tuhan. Secara khusus manusia harus tunduk dan taat pada perintah kuasa Tuhan, yakni melakukan kehendak Tuhan sesuai ketetapanNya agar beroleh hidup kekal di Surga bersama Tuhan diakhir kehidupan kelak, yaitu dimasa penghakiman terakhir, ketuja Tuhan datang kembali ke bumi ini. Kuasa Tuhan nyata secara khusus di dalam mukjizat Tuhan dan intervensi-intervensi adikodrati. Lukas 1:37 dikatakan, “tiada yang mustahil bagi Tuhan”.

Tuhan ada dan hadir di dalam mahluk rohani dengan cara yang istimewa, yang lain dengan kehadiran-Nya pada segala sesuatu dengan ketiga macam keberadaan Tuhan diatas.  Tuhan ada di dalam orang yang mengerjakan kehendakNya. Tuhan ada secara istimewa di dalam diri mahluk yang berakal budi yang mengenal dan mengasihi Dia, secara nyata. 

Manusia mengetahui keberadaan Tuhan, karena manusia berusaha untuk mencari dan telah bertemu dengan Tuhan. Akan tetapi manusia mengetahui keberadaan Tuhan, karena Tuhan yang hadir dan memperkenalkan keberadaan diriNya pada manusia. Manusia tidak memiliki kemampuan secara fisik, pikiran dan logika untuk mengetahui proses terjadinya alam semesta dan kehidupan dimuka bumi ini. 

Alam semesta beserta mahluk hidup termasuk manusia membuktikan bahwa ada awal kehidupan yang memiliki kuasa menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Awal kehidupan itu, yang kita kenal dengan sebagai Tuhan. Tuhan adalah awal kehidupan, yang menciptakan segala yang ada. Dalam Wahyu 22:13, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir”. 

Satu-satunya referensi yang menjadi rujukan untuk mengetahui keberadaan Tuhan, adalah tulisan-tulisan dari para penulis yang hidupnya berkenaan pada Tuhan sejak awal kehidupan manusia. Kemudian tulisan-tulisan tentang Tuhan dan ciptaanNya dirangkum dan ditulis secara utuh oleh Musa karena Musa dipakai Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia agar dapat beribadah pada Tuhan. 

Apakah keberadaan Tuhan dapat menunjukkan bahwa Tuhan memiliki fisik? Uraian tentang keberadaan Tuhan sebagaimana dijelaskan dengan 3 cara diatas, maka dapat dikatakan bahwa Tuhan adalah Roh Kehidupan yang memiliki energi dan kuasa  yang dapat hadir dan menunjukkan fisikNya sesuai yang di kehendakiNya. Keberadaan dan kehadiran Tuhan dapat berwujud fisik berupa manusia, api, awan dan lainya. Tuhan juga dapat menunjukkan keberadaanNya dalam bentuk non fisik yaitu berupa suara (Firman), cahaya, dan hembusan angin. Inilah yang dikenal bahwa kehadiran Tuhan adalah Omnipresent. Begitu banyak tulisan dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa kehadiran dan keberadaan Tuhan dapat dilihat dari kuasaNya menjadikan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Sebagai contoh kisah  Pesta Perkawinan di Kana (Yohanes 2:1-11) dimana Yesus merubah air jadi anggur.

Referensi:

1.        Kehadiran Tuhan dalam mahluk ciptaan-Nya: https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrxgvmEBURjv0wAOxBP5At.

2.        Kehadiran Tuhan dalam Hidup Membuat Persoalan Menjadi Beres https://www.kompasiana.com/dedy1992/618207ce06310e1e31531712/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Teologis Tuhan Tritunggal “Tiga Esensi Tuhan dalam Satu Pribadi Yesus” Menghapus pemahaman “Tiga Pribadi Tuhan dalam Satu Hakikat Allah”

Kajian Teologis Tuhan Tritunggal “Tiga Esensi Tuhan dalam Satu Pribadi Yesus” Menghapus pemahaman “Tiga Pribadi Tuhan dalam Satu Hakikat All...