Berhikmat: Memaknai
Perbedaan, bukan mencari kesalahan
Pendahuluan
Adam adalah manusia pertama yang hidup dibumi. Cerita tentang
riwayat hidup Adam, menginspirasi semua umat manusia. Karena Adam hidup bukan dari hasil proses biologis, tetapi hidup
dari karya penciptaan Sang Maha Kuasa (Tuhan) yang sudah ada sebelum segala
sesuatu ada didunia ini. Walaupun Adam manusia pertama yang langsung diciptakan
oleh Tuhan, namun Adam tidak mendapat perintah dari Tuhan untuk mencatat
riwayat penciptaan Langit dan bumi serta segala isinya, termasuk penciptaan
dirinya sendiri.
Link Gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQkm6MHghabTcZcol8KY4DQ-xFOkWjLaOmle5W5DI1gHw&s
Informasi tentang kehidupan Adam, sejak awal kehidupannya dan
perkembangan keturunannya bersumber dari Wahyu Tuhan yang disampaikan melalui
Nabi Musa. Wahyu Tuhan ini disampaikan pertama kali oleh Tuhan secara langsung
kepada Nabi Musa. Nabi Musa adalah orang pertama yang menulis wahyu Tuhan. Ada
orang telah hidup bergaul secara rohani dengan Tuhan, misalnya Enos dan Henokh,
tetapi Tuhan belum mewahyukan riwayat penciptaan Langit dan Bumi beserta isinya
kepada Enos dan Henokh.
Firman Tuhan yang diterima Nabi Musa ada yang merupakan hasil
tulisan tangan Tuhan secara langsung (10 hukum pada 2 log batu), lainnya dalam
bentuk ucapan (Firman) kepada Nabi Musa. Selanjutnya Firman Tuhan yang
disampaikan pada Nabi Musa diaktualisasikan dalam bentuk manuskrip-manuskrip, kemudian disusun
menjadi buku/kitab yang dikenal dengan sebutan Kitab Taurat. Kitab Taurat
merupakan petunjuk hidup manusia dalam kerohanian (hidup dalam Roh) bagi orang-orang
Yahudi dikenal dengan nama agama Yahudi. Kitab Taurat ini juga merupakan
pedoman iman kerohanian agama Kristen disebut Alkitab (Perjanjian Lama). Pada Kitab Perjanjian lama (Taurat) inilah
riwayat kehidupan Adam diceritakan secara lengkap.
Sejak adanya agama Islam yang diajarkan oleh Muhammad (Nabi
Muhammad SAW), Adam disebut sebagai Nabi Tuhan pertama dimuka bumi ini. Semua
umat islam meyakini bahwa Adam adalah Nabi pertama. Sedangkan menurut agama
Kristen Ad adalah manusia yang dipilih dan dipakai Tuhan untuk menyampaikan kehendakNya
dalam membangun hubungan intm bukan Nabi.
Apakah Adam adalah Nabi Tuhan atau bukan?, jawaban harus dilihat
dari perspektif Alquran dan Alkitab.
Apapun fakta diperoleh dari kedua kitab tersebut benar. Nah untuk mengetahui apakah Adam Nabi atau
bukan, maka tulisan ini menyajikan hal
hal yang mendukung tentang riwayat kehidupan Adam menurut apa yang tersurat dan
tersirat dalam Alquran dan Alkitab.
Rujukan tulisan ini hanya bersumber dari Alquran dan Alkitab,
tanpa melakukan penafsiran atas isi ayat yang dirujuk. Metode pemaknaan ayat
dengan cara melihat kontekstual dari teks yang tersurat pada ayat. Sengaja tidak
dilakukan komparasi pemaknaan pada hadis dan buku-buku agama dan sejarah, agar
murni berpedoman pada Firman Tuhan yang terdapat pada Alquran dan Alkitab.
Dengan hanya berpedoman pada Alquran dan Alkitab, diharapkan
semua pihak menyadari adanya fakta Alquran dan Alkitab adalah benar-benar
Firman Tuhan yang menceritakan riwayat kehidupan Adam menurut sudut pandang
yang tersurat dalam ayat-ayat dari kedua kitab berbeda.
Fakta Alquran tentang Riwayat
Kehidupan Adam
Berikut disajikan ayat- ayat AlQuran, yang meriwayatkan
kehidupan Adam sejak awal penciptaan dan kehidupannya sebagai Nabi Tuhan.
1. Tempat Penciptaan Adam
Menurut
Alquran, Adam diciptakan di Surga, berikut ini rujukan ayat-ayat Alquran yang
menceritakan penciptaan Adam.
1)
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”
Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan
menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS. Al-Baqarah-2: 30).
2)
Dan Dia ajarkan kepada Adam
nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat,
seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang
benar!” (QS. Al-Baqarah-2: 31).
3)
Dia (Allah) berfirman, “Wahai
Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!” Setelah dia (Adam)
menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, “Bukankah telah Aku katakan kepadamu,
bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu
nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?” (QS.
Al-Baqarah-2: 33).
4)
Dan (ingatlah) ketika Kami
berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun
sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk
golongan yang kafir. (QS. Al-Baqarah-2: 34).
5)
“Kemudian apabila telah Aku
sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan
roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud
kepadanya." (QS. Sad-38: 72)
6)
Dan (ingatlah), tatkala Kami
berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam”, lalu mereka
sujud kecuali iblis. Dia berkata, “Apakah aku akan sujud kepada orang yang
Engkau ciptakan dari tanah?” (QS. Al-Isra’-17: 61).
7)
Dan (ingatlah) ketika Kami
berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah
mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai
perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai
pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis
itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi-18: 50).
8)
Dan (ingatlah) ketika Kami
berkata kepada malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka mereka sujud kecuali
iblis. ia membangkang” (QS. Thaha-20:116).
9)
Maka Kami berkata: "Hai
Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka
sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang
menyebabkan kamu menjadi celaka. (QS. Thaha-20:117).
10)
Sesungguhnya Kami telah
menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada
para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun
bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS. al-A’raf-7: 11).
11)
Allah berfirman: "Apakah
yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api
sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".(QS.
al-A’raf-7: 12).
12)
Allah berfirman:
"Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri
di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang
hina".".(QS.
al-A’raf-7: 13).
Catatan dalam Alquran
tentang penciptaan manusia (Adam) dan tempat penciptaan Adam terdapat pada 6
Surah Alquran dan dirangkum dari 12 ayat. Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa,
bahwa, sebelum penciptaan manusia (Adam), Tuhan menyampaikan rencanaNya untuk
menjadikan Khalifah di Bumi. Khalifah yang dimaksud adalah manusia yang akan
diciptakan dari tanah.
Tidak tesurat dimana Adam
diciptakan, tetapi tersirat bahwa Adam diciptakan di Bumi. Hal ini dilihat dari
kalimat “Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi.” Terdiri
dari subyek “Aku”, predikat “menjadikan”, obyek “Khalifah” dan keterangan
tempat “di Bumi”, sedangkan keterangan waktu”hendak (akan). Darincian unsure
kalimat ini tersirat bahwa Khalifat yang akan dijadikan Tuhan letaknya di Bumi.
Selanjutnya dari kalimat
pernyataan: “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau
ciptakan dari tanah?”. Kalimat ini memberi informasi bahwa manusia (Khalifah)
diciptakan dari tanah, (tanah merujuk pada Bumi). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Adam diciptakan di Bumi. Namun demikian, timbul pertanyaan
baru, jika manusia diciptakan di Bumi, mengapa dalam ayat lain tersurat bahwa manusia
tinggal di Surga? Apakah setelah penciptaan Adam di Bumi, selanjutnya kedua
manusia (Adam dan Hawa dibawah ke Surga? Dengan merujuk ayat yang dengan tegas
Tuhan perintahkan Adam dan Hawa tinggal dalam Surga. Maka tersirat bahwa Adam
dan Hawa diciptakan di Surga.
Setelah Tuhan mencipta Adam, Tuhan menyampaikan nama-nama
benda pada Adam. Selanjuntnya Tuhan membawa Adam pada Malikat dan Iblis,
kemudian menyuruh Malaikat sujud kepada Adam. Malaikat sujud kepada Adam, namun
Iblis menolak untuk sujud kepada Adam. Ada dua kemungkinan mengapa iblis tidak
sujud pada Adam, pertama sesuai dengan pernyataan iblis bahwa dia lebih baik
dari manusia. Karena dia (iblis) diciptakan dari api, sedangkan manusia diciptakan
dari tanah. Kemungkinan kedua, karena Tuhan hanya memerintahkan para Malaikat
untuk sujud pada Adam. Sesuai dengan apa yang tersurat pada ayat-ayat diatas. Iblis,
termasuk golongan Kafir karena menolak perintah Tuhan untuk sujud pada Adam. Selanjutnya
Allah berfirman pada iblis agar ia turun dari surga. Makna yang dapat dipahami
dari konteks ini adalah iblis dikeluarkan dari surga. Inilah beberapa informasi
tentang penciptaan dan tempat penciptaan Adam.
Baca juga: Kesamaan dan Perbedaan Firman Tuhan dalam Alquran dan Alkitab
2. Asal (Bahan) Penciptaan Adam
1)
Sesungguhnya perumpamaan
(penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari
tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (QS. Ali Imran-3: 59)
2)
"Dan
sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari
lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. Al-Hijr-15: 26)
3)
"Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sungguh, Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang
diberi bentuk."( QS. Al-Hijr-15: 28)
4)
"Dan
(ingatlah), ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu
semua kepada Adam," lalu mereka sujud, kecuali Iblis. la (Iblis) berkata,
"Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari
tanah?" (QS. Al-Isra -17: 61)
5)
"(Allah)
berfirman, "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud
(kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih
baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan
dari tanah."( QS. Al-A'raf -7: 12)
6)
Dialah
Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan
isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya,
isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan
(beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri)
bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau
memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur. (QS. Al A’raf -7: 189)
7)
"Dan
sungguh Kami telah menciptakan manusia dari dari saripati(berasa) dari tanah
(QS. Al-Mu'minun-23: 12)
8)
"Kemudian
Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim)." (QS. Al-Mu'minun-23: 13)
9)
"Kemudian,
air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat , lalu sesuatu yang melekat itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling
baik." (QS. Al-Mu'minun-23: 14)
10)
"Sesungguhnya
perumpamaan (penciptaan) 'Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia
menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!"
Maka jadilah sesuatu itu." (QS. Ali 'Imran-3: 59)
11)
"(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah."( QS. Sad-38: 71)
12)
Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan
keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapakah
mereka tidak beriman?. (QS. Al-Anbiya-21: 30)
13)
Dia menciptakan manusia dari
“tanah kering” seperti tembikar.(QS. Al-Rahman- 55: 14)
14)
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,"( QS.
Al Alaq-96: 2)
15)
“Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah):
‘Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami
ciptakan itu?’ Sesungguhnya Kami
telah menciptakan mereka dari tanah liat.(QS Ash-Shaffat-37 : 11)
16)
Dan Dia (pula) yang menciptakan
manusia dari “air”, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai) keturunan dan Nabi
Musaharah dan Tuhanmu adalah Mahakuasa.( QS. Al Furqan-25: 54)
17)
“Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang
memulai penciptaan manusia dari tanah” (QS.
As Sajdah-32: 7)
18)
Dia
telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata
(QS An Nahl-16: 4)
19)
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan
pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada
Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan
kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa-4: 1)
Bahan
asal penciptaan manusia ( Adam dan Hawa) berasal dari 14 Surah Alquran yang berbeda,
dan dihimpun dari 18 ayat. Kemungkinan masih terdapat ayat-ayat lain yang belum
dihimpun disini, silahkan pembaca mendalaminya, agar lebih menambah wawasan.
Informasi yang diperoleh dari apa yang tersurat dan tersirat dalam ayat-ayat
Alquran menunjukkan bahwa, Adam diciptakan dari bahan:
a. Tanah;
b. Tanah liat
kering dan lumpur hitam,
c. Tanah kering seperti tembikar,
d. Mani,
e. Saripati tanah(berasa) yang dijadikan air mani,
f.
Tanah liat.
g. Air, dan
h. Segumpal darah.
Tidak
tersurat dan tersirat dalam ayat Alquran yang menceritakan tentang asal tanah yang digunakan untuk
mencipta Adam. Penjelasan detail tentang
asal tanah penciptaan Adam berasal dari Hadits Muhammad dan beberapa hadits
lain yang menyatakan bahwa tanah penciptaan Adam berasal dari 14 negara. Namun
informasi Hadits tidak dijadikan rujukan dengan alasan agar penulisan ini benar
benar menyajikan isi Firman Tuhan yang tecantum dalam Alquran.
Sedangkan
Hawa diciptakan dari diri Adam. Tidak ada penjelasan khusus yang tersurat dan
tersirat dari ayat Alquran sebagimana disajikan diatas yang menceritakan bahwa
Hawa diciptakan dari organ atau bagian tubuh mana dari Adam. (Penjelasan dari
beberapa hadis menyatakan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam yang
diambil saat Adam sedang tertidur). Tetapi informasi dari Hadis tidak menjadi
rujukan penulisan ini.
Dalam
ayat Quran ditulis proses penciptaan Adam sebagai berikut:
a. Dari saripati tanah dijadikan air mani;
b. Dari air mani dijadikan sesuatu yang melekat;
c. Dari sesuatu yang melekat dijasikan daging;
d. Dari daging dijadikan tulang belulang;
e. Selanjutnya tulang belulang dibingkus dengan daging.
f.
Kemudian, Tuhan
menjadikan mahluk yang berbentuk lain.
3.
Tempat
Tinggal Adam setelah diciptakan
1) Dan Kami berfirman,
“Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan
nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu
dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!”. (QS. Al-Baqarah-2: 35)
2) (Dan
Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di
surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai,
dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua
termasuk orang-orang yang zalim". (QS. Al-A ‘raf-7: 19).
Dari kedua ayat Alquan ini jelas tersurat bahwa Firman Tuhan menyatakan Adam
dan Hawa tinggal di Surga. Selanjutnya
Tuhan sampaikan pada mereka berdua bahwa, makanlah berbagai makanan,
buah-buahan yang ada di surga yang mereka sukai. Tapi jangan dekati pohon ini
(Pohon keabadian/Khuldi), yang membuat mereka mejadi orang-orang yang zalim.
4.
Adam dan
Hawa Berdosa
1) Kemudian setan
membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang
selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, “Tuhanmu hanya melarang kamu berdua
mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang yang kekal (dalam surga). (QS. Al-A
‘raf-7: 20).
2) dia (setan) membujuk
mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah
oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga.
Tuhan menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku
telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu
berdua?” (QS. Al-A ‘raf-7: 22).
3) Keduanya berkata, “Ya
Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang
yang rugi.” (QS. Al-A ‘raf-7: 23).
4) “Kemudian setan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata, “Hai Adam, maukah aku tunjukkan kepada kamu pohon
khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS. Thaha-20:120)
5) “Maka keduanya memakan
dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah
keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam
kepada Tuhan dan sesatlah ia” (QS. Thaha-20:121).
6) Kemudian Adam menerima
beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah
Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah-2: 37)
Kejatuhan Adam dan Hawa kedalam dosa dihimpun dari 3 Surah Alquran
sebanyak 6 ayat. Informasi yang diperoleh dari ayat ini menunjukkan bahwa Adam
dan Hawa berdosa karena tipu daya iblis agar aurat mereka kelihatan yang
sebelumnya tertutup. Karena bisikan iblis mereka berdua mencicipi, memakan buah
pohon khuldi, yang dilarang Tuhan sebelumnya.
Adam dan Hawa benyadari bahwa mereka telah menzalimi diri mereka, dan
mohon pengampunan dari Tuhan. Selanjutnya Tuhan menerima tobat dari Adam dan
memberikan beberapa kalimat. Bebrapa kalimat Tuhan yang diterima Adam tidak
tersurat apa isi kalimat Tuhan dimaksud. Kalimat Tuhan pada Adam kemungkina
terkonfirmasi pada ayat “Dan sesungguhnya telah
Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan
tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.” Makna yang
tersirat dari ayat ini adalah ”ketika Adam dan Hawa menyesali perbuatannya
telah memakan pohon yang dilarang Tuhan untuk didekati, maka Tuhan menerima
Tobat mereka “. Artinya kalimat Tuhan dimaksud berhubungan dengan inti perintah
Tuhan, agar mereka tidak terpengaruh pada pengaruh iblis yang membuat mereka
menjadi zalim dan dikeluarkan dari Surga.
5.
Adam
dan Hawa diturunkan ke Bumi
1) Lalu setan
memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala
kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, “Turunlah
kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat
tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Al-Baqarah-2: 36)
2) Kami berfirman,
“Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku
kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada
mereka dan mereka tidak bersedih hati.” QS. Al-Baqarah-2: 38)
3) Allah berfirman:
"Turunlah kamu sekalian, sebabagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian
yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari
kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". (QS. Al-A’raf-7: 24).
4) Allah berfirman:
"Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu
(pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. Al-A’raf-7: 25).
5) Hai anak Adam,
sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka selalu ingat.(QS. Al-A’raf-7: 26).
6) Allah berfirman:
"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh
bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu
barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan
celaka.
(QS. Thaha-0:123).
Ayat Alquran yang menceritakan tentang Adam dan
Hawa diturunkaan di Bumi dari surga, dihimpun dari 6 ayat pada 3 Surah Alquran. Informasi yang
tersurat dari ayat diatas menunjukkan bahwa, Tuhan perintahkan Adam dan Hawa
turun kebumi. Tuhan menyatakan bahwa:
a. Tuhan berkata kepada
Adam dan Hawa “ Turunlah Kalian berdua di muka Bumi”
b. Di Bumi manusia hidup,
mati dan dibangkitkan;
c. Di Bumi ada tempat
kediaman dan kesenangan;
d. Di Bumi tempat manusia
mencari kehidupan;
e. Di Bumi manusia saling
bermusuhan satu dengan lannya;
f.
Tuhan telah menurunkan pakaian untuk menutup aurat manusia,
pakaian indah untuk perhiasandan pakaian takwa yang lebih baik bagi manusia.
g. Tuhan menyatakan, akan
datang petunjukNya kepada manusia di Bumi, maka siapa yang mengikuti
petunjukNya tidak akan celaka.
Informasi tentang bagaimana dan dimana Adam dan
Hawa turun ke Bumi, tidak secara spesifik tersurat dan tersirat dalam Alquran.
Dengan hanya membaca Alquran manusia tentu bertanya? Siapa yang antar Adam dan
Hawa di Bumi dengan cara bagaimana mereka turun di Bumi dan dimana mereka
lokasi mereka saat sampai di Bumi. Informasi tentang pertanyaan tersebut hanya
terdapat pada Hadist. Oleh karena itu tidak diuraikan disini, karena tulisan
ini hanya merujuk pada isi ayat Alquran.
6.
Riwayat
Kehidupan Adam di Bumi
1) Dan ceritakanlah
(Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika
keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua
(Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil)
berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya
Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” (QS. al-Maidah-5:27).
2) ”Sungguh, jika engkau
(Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan
tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh
alam.”
(QS. al-Maidah-5:28).
3) Maka nafsu (Qabil)
mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar)
membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi. (QS. al-Maidah-5:30).
4) Kemudian Allah
mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya
(Qabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata,
“Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini,
sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk
orang yang menyesal. (QS. al-Maidah-5:31).
5) Hai anak Adam,
janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah
mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya
pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat
mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu
pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(QS. Al-A’raf-7: 27).
6) Dan sesungguhnya telah
Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami
beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra’-17:
70).
Riwayat kehidupan Adam di Bumi dihimpun dari informasi Firman Tuhan yang
terdapat pada 6 ayat dari 3 Surah Alquran. Informasi yang diperoleh adalah:
- Tuhan menyampaikan pada Muhammad untuk menceritakan kisah anak Adam
yaitu Qabil dan Habil saat mereka melakukan kurban persembahan pada Tuhan.
- Persembahan Habil diterima Tuhan, karena Habil bertaqwa (takut)
pada Tuhan. sedangkan persembahan Qabil tidak diterima Tuhan, karena Qabil
tidak bertakwa pada Tuhan;;
- Akibat persembahan Qabil tidak diterima Tuhan, maka muncul niat
(napsu) Qabil untuk membunuh Habil. Lalu Qabil menjadi orang yang merugi
karena membunuh Habil, dan akhirnya dia menyesal;
- Qabil menguburkan mayat Habil karena mendapat petunjuk dari burung
Gagak yang diutus Tuhan.
- Tuhan menyampaikan pada anak Adam agar jangan ditipu oleh setan,
Karena Tuhan telah menjadikan setan pemimpin orang-orang yang tidak beriman;
- Tuhan memuliakan anak Adam dan memberi kelebihan
rejeki yang baik.
Inilah beberapa informasi yang dirangkum dari ayat
ayat Alquran tentang Adam. Jika hanya berpedoman pada Alquran, maka pembaca
tidak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan riwayat kehidupan Adam sebagai
Nabi di Bumi. Untuk mengetahui informasi
secara rinci tentang riwayat hidup Adam dapat dibaca pada buku-buku yang
berafiliasi pada pemberitaan agama Islam, dan beberapa Hadits. Tulisan ini murni
mengungkapkan fakta yang terdapat pada ayat Alquran tanpa merujuk pada
buku-buku agama dan Hadits.
7.
Perintah
Tuhan kepada Adam dan Kerunannya.
1) Wahai anak cucu Adam!
Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan. (QS. Al-A ‘raf-7: 31).
2) Wahai anak cucu Adam!
Jika datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceritakan
ayat-ayat-Ku kepadamu, maka barangsiapa bertakwa dan mengadakan perbaikan, maka
tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-A
‘raf-7: 35).
3) Dan (ingatlah), ketika
Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku
ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. al-A’raf-7: 172).
4) “Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai
Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah
musuh yang nyata bagi kamu” (QS. Yasin-35: 60).
5) dan hendaklah kamu
menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (QS. Yasin-35: 61).
Perintah Tuhan pada Adam dan keturunannya di Bumi, dihimpun
dari dua surah Alquran yaitu QS Al Araf dan QS Yasin. Empat ayat dari kedua
Surah Alquran ini, menunjukkan ada perintah Tuhan pada Adam dan keturunannya,sebagai
berikut:
- Allah menyampaikan pada AnakCcucu Adam, agar memakai pakaian bersih
jika masuk Masjid;
- Jangan makan dan minum yang berlebihan, karena Tuhan tidak menyukai
orang yang berlebihan;
- Tuhan menyampaikan kepada anak cucu Adam, jika datang Rasul-Rasul
dari kalangan mereka sendiri menceritakan ayat-ayat Tuhan, maka barang
siapa bertakwa dan lakukan perbaikan agar mereka tidak menjadi orang-orang
yang bersedih hati;
- Tuhan menyampaikan pada keturunan Adam, agar bersaksi bahwa Tuhan
mereka Esa, agar mereka tidak berkata bahwa mereka adalah orang-orang yang
lengah terhadap keesaan Tuhan;
- Tuhan memerintahkan kepada Bani Adam agar tidak menyembah setan,
karena setan adalah musuh manusia;
- Tuhan memerintahkan Bani Adam untuk
menyembahNya. Dialah jalan yang
lurus.
Inilah 6 poin penting yang diperintahkan Tuhan pada
Keturunan Adam. Tidak tersurat dan tersirat secara spesifik informasi Tuhan
dengan Adam dalam melaksanakan misinya sebagai Khalifah di muka Bumi. Hal ini
mengindikasikan bahwa hubungan pribadi Adam dan Tuhan terputus secara rohaniah
dan secara jasmaniah. Untuk seluk beluk kehidupan Adam di Bumi, dapat dibaca
pada buku-buku riwayat hidup Nabi Adam oleh beberapa pengarang/penulis. Tulis
ini mengabaikan semua informasi diluar ayat Alquran. Agar penyajian ini
mengutamakan keaslian Alquran dalam memberitakan Firman Tuhan pada manusia.
8.
Kenabian
Adam
1) Sesungguhnya Allah
telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala
umat (pada masa masing-masing), (QS. Ali Imran-3: 33)
2) Mereka itu adalah
orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan
Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan
Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan
telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada
mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (QS. Maryam-19:
58)
Dari 2 ayat Alquran pada QS Ali Imran, dan QS
Maryam diperoleh informasi bahwa:
- Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, keluarga Imran dan Israil telah
dipilih Allah melebihi dari umat lainnya, yaitu sebagai Nabi dan telah
diberi petunjuk oleh Tuhan;
- Mereka adalah orang-orang yang selalu
menyungkur dengan bersujud dan menangis, jika mendengar ayat-ayat Tuhan
dibacakan;
Ayat Quran ini jelas menyatakan bahwa Adam adalah
Nabi. Namun tidak secara spesifik menceritakan apa dan bagaimana peran Adam
sebagai Nabi Allah di muka bumi. Tidak terdapat Ayat-ayat Alquran yang menceritakanan
adanya pewahyuan Tuhan kepada Adam untuk disampaikan kepada anak cucunya atau
kepada umat manusia pada zaman kehidupannya.
Informasi kenabian Adam dapat diketahui dari
buku-buku tentang riwayat kenabian.
Tulisan ini hanya menyajikan apa yang ada dalam ayat Alquran. Keagungan
riwayat kenabian hanya dapat diperoleh melalui buku-buku yang ditulis oleh
beberapa pengarang/penulis buku cerita.
Inilah
fakta yang tersurat pada Alquran tentang penciptaan Adam dan tempat
penciptaannya, asal (bahan dasar) penciptaan Adam, tempat tinggal Adam setelah
penciptaan ketika belum berdosa, kejatuhan Adan dama dosa, turunnya Adam dan
Hawa di Bumi, riwayat hidup Adam dan keturunannya di Bumi, perintah Tuhan pada
Adam dan keturunannya di Bumi dan kenabian Adam. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa informasi Alquran tentang Adam, tidak sebanyak keterangan
yang diperoleh dari buku-buku cerita dan Hadits. Tulisan ini tidak mengambil
rujukan dari buku-buku karangan para penulis dan Hadits, dengan alas an ingin
mengemukakan fakta bahwa Firman Tuhan pada Alquran tidak seperti apa yang ditafsirkan
dalam beberapa buku dan Hadits.
Tentu
diketahui bersama bahwa pedoman umat islam dalam mengimani ajaran Nabi Muhammad
adalah Alquran dan Hadits. Pernyataan ini benar 100%, akan tetapi penulis
memiliki sudut pandang hirarki informasi yang berhubungan dengan relasi
kebenaran pengetahuan Tuhan dan manusia. Tentu semua sepakat bahwa Tuhan maha
mengetahui dan Maha Benar, sementara manusia memiliki keterbatasan dalam segala
hal, penglihatan, pendengaran, daya ingat, jangkauan mengetahui kejadian masa
lampau, keterbatasan data, informasi sejarah dan lain sebagainya.
Banyak hal yang bias
dipertanyakan tentang isi Hadits, namun pada tulisan ini disajikan dua contoh
yang terkait dengan turunya Adam dan Hawa di Bumi dan asal tanah untuk
penciptaan Adam sebagai berikut ini:.
A. Turunya
Adam, Hawa Iblis dan Ular dari Surga ke Bumi, Thabrani meriwayatkan dari Abdullah bin Umar:
·
Adam, diturunkan
di tanah India.
·
Hawa diturunkan
di Jeddah
·
Dalam Upaya
mencari Hawa Allah perintahkan Adam mendatangi Makkah, untuk berhaji
·
Adam berjumpa dengan Hawa di Arafah, tepatnya di Jabal
Rahmah. Setelah itu, mereka berdua melaksanakan tawaf dengan mengelilingi
Ka'bah sebanyak tujuh kali.
·
Kemudian pergi
menuju Syam (Syiria) dan meninggal di sana.'' (HR Thabrani).
·
Iblis
diturunkan di negeri Maisan,
yaitu negeri yang terletak antara Basrah dengan Wasith.
·
Ular
diturunkan di negeri Asbahan (Iran). Riwayat At-Thabari meriwayatkan bahwa:
·
Bakkah
(Mekah) Rumah ibadah pertama di Bumi
-
Allah
memerintahkan para malaikat untuk membangun sebuah rumah di bumi dan agar
mereka mengelilinginya (tawaf). Ini terjadi sebelum penciptaan Adam.
-
Ka'bah
pertama kali dibangun oleh malaikat, kemudian dilanjutkan oleh Nabi Adam AS,
kemudian dilanjutkan oleh Nabi Syit anak Nabi Adam
-
Kemudian,
pembangunan Ka'bah disempurnakan oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Ismail
AS.
B. Asal tanah untuk menciptakan Adam,
isi Hadits sebagai berikut:
1.
Menceritakan
kepada kami Abu Nabi Musa al-Asy’ari berkata bahwasanya Rasulullah bersabda
“Sesungguhnya Allah menciptakan nabi Adam dari segenggam tanah dari seluruh
bagian bumi. Kemudian anak keturunan Nabi Adam datang dari bagian-bagian bumi
tersebut, di antara mereka ada yang berwarna merah, hitam dan diantara mereka
juga ada yang lapang, sedih, kurang baik dan baik. (Abu Daud Sulaiman
as-Sijistani, Sunan Abi Daud,
jus 4 hal 222)
2. Penjelasan bahwa tanah yang
digunakan berasal dari Bumi, sebagai berikut:
a. Setelah Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Israfil gagal mengambil tanah
dari bumi, maka Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas dan mendesak bumi supaya tidak menolak
walaupun bumi bersumpah menolak memberikan tanah. Malaikat Izrail melaksanakan tugas atas perintah dan nama Tuhan.
b. Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan kedatangannya adalah
atas perintah Allah dan memberi amanat kepada bumi untuk tidak membantah yang
memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga
dipakai untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:
1)
Tanah Baitulmuqaddis (Palestin) -kepala untuk tempat
kemuliaan untuk diletakkan otak dan cara melakukan sesuatu.
2)
Tanah Bukit Tursina (Mesir) - telinga untuk tempat
mendengar dan menerima petuah.
3)
Tanah Iraq - dahi untuk tempat sujud kepada Allah.
4)
Tanah Aden (Yaman) - muka untuk tempat berhias dan kecantikan.
5)
Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk tempat menarik perhatian.
6)
Tanah Al-Kautsar - gigi untuk tempat memanis-manis.
7)
Tanah Kaabah (Makkah) - tangan kanan untuk tempat mencari nafkah dan
bekerjasama.
8)
Tanah Paris (Perancis) - tangan kiri untuk anggota untuk
melaksanakan istinjak.
9)
Tanah Khurasan (Iran) - perut untuk tempat berlapar.
10)
Tanah Babilon (Iraq) - kelamin untuk organ seks dan tempat bernafsu serta
godaan syaitan.
11)
Tanah Tursina (Mesir) - tulang untuk peneguh manusia.
12)
Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlanjut.
13)
Tanah Firdaus (Syurga) - hati untuk tempat kepercayaan, keimanan, dan
kemahuan.
14)
Tanah Taif (Arab Saudi) - lidah untuk tempat untuk mengucapkan syahadah, syukur
dan do'a.
Dengan melihat penjelasan yang sangat
rinci sebagaimana tersurat pada Hadits tempat turunnya manusia ke Bumi dan asal
tanah untuk menciptakan Adam, maka timbul pertanyaan baru:
1. Dari mana informasi yang sangat rinci
pada Hadits diperoleh manusia (para sahabat Rasul)
2. Apakah pengetahuan manusia melebihi
pengetahuan Tuhan?
3. Apakah ada dukungan sejarah yang
menunjukkan bahwa pada awal penciptaan Langit dan Bumi sudah ada Negara-negara
sebagaimana disebut pada Hadits menjadi asal pengambilan tanah untuk mencipta
Adam
4. Apakah ada bukti empiris geologi dan
arkeologi penunjang isi Hadts?
5. Apakah secara hirarki kedudukan
Hadits lebih tinggi dari Alquran? Sehingga dapat memberikan penjelasan isi
Alquran yang belum jelas pemaknaannya?
6. Apakah para penulis Hadits memeliki
ilmu genetika geologi yang dapat menguraikan secara rinci asal tanah pada
bagian-bagian tubuh manusia?
7.
Apakah
Adam dan Hawa pernah mencatat lokasi turunnya mereka ke Bumi dari Surga yang
menjadi rujukan para penulis Hadits?
Seandainya
kebenaran fakta, bahwa lokasi turunya manusia, iblis dan ular ke bumi serta
asal muasal tanah sebagai bahan penciptaan Adam benar sebagaimana ditulis dalam
Hadits? Kenapa tidak diwahyukan langsung pada Muhammad sebagai Nabi agar
sahabatnya menuliskan sebagai ayat dalam Alquran sebagai Firman Tuhan!
Menurut persepsi penulis, Hadits
hanya memberikan informasi yang bersifat fisik, yang dapat dimengerti dan
dimanefestasikan oleh indera manusia. Sedangkan ayat ayat Alquran bersifat
metafik karena merupakan informasi
rohaniah, yang hanya dapat dimengerti oleh iman rohani. Oleh karena itu
kedudukan Alquran diatas kedudukan Hadits, artinya hal-hal yang tidak tertulis
pada Alquran, tidak mungkin dapat dijelaskan secara detail oleh Hadits yang
membutuhkan pembuktian fisik.
Itulah beberapa alasan penulis hanya
merujuk informasi dari ayat-ayat Alquran, agar tidak mengaburkan isi Firman
Tuhan.
Penulisan ini bertujuan menarasikan
teks kedalam kontektual pemaknaan yang bersumber dari teks itu sendiri tanpa
dilakukan penapsiran.
Penulisan Alquran memiliki
spesifikasi tersendiri, Alquran tidak menguraikan secara rinci suatu
permasalahan dan tersturktur dalam menjelaskan suatu materi misteri Ilahi yang disampaikan dalam suatu
Surah Quran, tetapi pengungkapan satu topik permasalahan yang bersifat illahi
dan kehidupan manusia tersebar dan berada pada beberapa Surah dalam Alquran,
sehingga informasi yang terpisah-pisah itu harus dilihat benang merahnya untuk pemaknaan
kontekstual dari teks yang tersurat dan tersirat pada surah-surahAlquran yang
berbeda. Agar diperoleh formulasi pemaknaan yang utuh dari keseluruhan
ayat-ayat yang menjelsakan satu topik informasi yang bersifat illahi tersebut.
Baca juga: Apakah Tuhan memiliki fisik?,
Fakta Alkitab tentang Riwayat Kehidupan Adam
Riwayat kehidupan Adam sejak penciptaan
dan cerita kehidupan Adam dan keturunannya dalam Alkitab disajikan sebagai
berikut:
1.
Tempat
penciptaan Adam.
Kejadian 1: 26-29; dan Kejadian 2:
7, 18-19
1:26 Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka
Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y diciptakan-Nya
mereka.
1:28 Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
1:29 Berfirmanlah
Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu.
2:7 “Tuhan
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup.
2:18 Tuhan
Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku
akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
2:19
Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan
segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk
melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia
itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk
itu.
2:20
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara
dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai
penolong yang sepadan dengan dia.
2:21 Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak;
ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu
menutup tempat itu dengan daging.
2:22
Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
2:23
Lalu berkatalah manusia itu: Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging
dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari
laki-laki.
2:24 Sebab
itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
2:25 Mereka
keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa
malu.
3:20 Manusia itu memberi nama
Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang
hidup.
Bedasarkan isi ayat Alkitab pada kitab
Kejadian pasal 1: ayat 26-29, Kejadian pasal 2: ayat
7, 18-19 dan Kejadian pasal 3 ayat 20 diperoleh informasi bahwa:
a. Adam diciptakan di
Bumi,
b. Allah berfirman pada manusia:
1) Beranakcuculah
dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah bumi,
2) berkuasalah
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang
yang merayap di bumi."
3) Allah memberikan kepada manusia makanan berupa segala
tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji yang
ada diseluruh bumi.
c. Allah membentuk binatang hutan dan burung-burung,
selanjutnya membawanya pada Adam untuk diberi nama binatang tersebut.
d. Hawa diciptakan dari satu tulang rusuk Adam
e. Adam dan Hawa telanjang pada saat diciptakan.
1.
Asal
(Bahan dasar) Penciptaan Adam
Kejadian 2: 7
2: 7
Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup.
Dari isi kitab
Kejadian pasal 2 ayat 7, diperoleh informasi bahwa Adam diciptakan dari debu
tanah, yang diambil dari daerah Eden (Kejadian 3: 23). Sedangkan proses
penciptaan Adam dilakukan dengan cara membentuk manusia dari debu tanah, dan
dihembuskan nafas hidup.
3.
Tempat
Tinggal Adam setelah diciptakan
Kejadian 2:8-17
1.8.
Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di
Eden, di sebelah timur ; disitulah
ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
1.9.
Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai
pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan
buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu,
serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
1.10. Ada
suatu sungai mengalir dari Eden untuk
membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat
cabang.
1.11. Yang
pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat
emas ada.
1.12. Dan
emas dari negeri itu baik; di sana ada damar j bedolah
dan batu krisopras.
1.13. Nama
sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah
Kush.
1.14. Nama
sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di
sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
1.15. Tuhan
Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu.
1.16. Lalu
Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
1.17. tetapi
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati. "
Berdasarkan isi
ayat yang tersurat pada kitab Kejadian Pasal 2 ayat 8 sampai 17 diperoleh
informasi bahwa, Adam dan Hawa tinggal dalam Taman di sebelah Timur Eden, yang
diberi nama Taman Eden (Kejadian 3: 23).
Taman Eden,
adalah:
- Taman yang dibuat Tuhan terletak
disebelah timur Eden.
b. Didalam
taman Eden Tuhan menumbuhkan berbagai-bagai pohon yang
menarik dan baik untuk dimakan buahnya; dan di tengah-tengah taman Tuhan
menumbuhkan pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat .
c. Ada
sungai mengalir dari Eden untuk membasahi
taman itu, dan dari taman itu, sungai terbagi menjadi empat cabang.
1) Nama
sungai pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah
Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri
itu baik; di sana ada damar j bedolah
dan batu krisopras.
2) Nama
sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah
Kush.
3) Nama
sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di
sebelah timur Asyur.
4) Nama
sungai yang keempat ialah Efrat.
- Tuhan Allah menempatkanmanusia dalam taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu
- Tuhan Allah memberi perintah kepada manusia:
"Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab
pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
4. Manusia Jatuh kedalam Dosa
Kejadian 3:1-21
3.1.
Adapun
ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di
darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3.2.
Lalu
sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini
boleh kami makan,
3.3.
tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3.4.
Tetapi
ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali
kamu tidak akan mati ,
3.5.
tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik
dan yang jahat."
3.6.
Perempuan
itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya
dan diberikannya juga kepada suaminya l yang
bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3.7.
Maka
terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3.8.
Ketika
mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam
taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia
dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
3.9.
Tetapi
Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau? "
3.10.
Ia
menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab
itu aku bersembunyi."
3.11.
Firman-Nya:
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah
engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan
itu?"
3.12.
Manusia
itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah
yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3.13.
Kemudian
berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah
kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan
aku , maka kumakan."
3.14.
Lalu
berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di
antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu
tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3.15.
Aku
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan
engkau akan meremukkan tumitnya."
3.16.
Firman-Nya
kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat
banyak ; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun
engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3.17.
Lalu
firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena
engkau; dengan bersusah payah i engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3.18.
semak
duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan
tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3.19.
dengan
berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai
engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab
engkau debu dan engkau akan kembali menjadi
debu."
3.20.
Manusia
itu memberi nama Hawa kepada isterinya ,
sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
3.21.
Dan
Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk
isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka
Pada kitab Kejadian pasal 3 ayat 1
sampai 21 diperoleh informasi tentang:
1)
kejatuhan
manusia kedalam dosa akibat Hawa dan Adam makan buah pohom pengetahuan baik dan
jahat yang dilarang Tuhan untuk dimakan;
2)
Setelah
manusia makan buah pohon pengetahuan tersebut, maka mereka mengetahui bahwa
mereka telanjang, lalu mereka mengambil daun pohon ara dan membuat cawat;
3)
Manusia
takut bertemu Tuhan karena mereka telanjang;
4)
Setelah
Tuhan mengetahui bahwa Hawa dan Adam makan buah pohon pengetahuan karena tipu
daya ular sebagai jelmaan iblis (Wahyu 12:9; 20:2), maka Tuhan mengutuk ular;
5)
Tuhan
mengadakan permusuhan antara ular dengan keturunan Hawa;
6)
Tuhan
berkata pada Hawa, bahwa dia akan merasa kesakitan saat melahirkan;
7)
Tuhan
berkata kepada Adam, bahwa dia akan bersusah payah mencari rezeki, makanan dari tanah yang terkutuk;
8)
Tuhan
membuat pakaian dari kulit binatang dan mengenakan pada Adam dan Hawa.
5. Manusia Dikeluarkan dari Taman Eden
Kejadian 3: 22-24
3.22.
Berfirmanlah
Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu
dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat ;
maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari
buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia
hidup untuk selama-lamanya."
3.23.
Lalu
Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia
mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
3.24.
Ia
menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah
beberapa kerub dengan pedang yang
bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan
Informasi yang diperoleh dari Kejadian 3: 22-24, ialah Adam dan Hawa
dikeluarkan dari Taman Eden, karena telah berbuat Dosa (Kejadian 3: 6-7).
Mereka dikeluarkan dari Taman Eden agar mereka tidak mengambil dan makan buah
pohon kehidupan yang membuat mereka bias hidup untuk selama-lamanya. Buah pohon
kehdupan akan diberikan pada manusia pada waktu kehidupan kedua pada manusia
yang mendengar perkataan Roh di Taman Firdaus Allah (Wahyu 2: 7 dan 22:2)
4. Riwayat Hidup Adam
Riwayat kehidupan Adam, sejak awal kehidupannya diluar Taman Eden, dan
silsilah keturunan Adam menurut Alkitab adalah sebagai berikut:
A.
Kehidupan
Kain dan Habel
Kejadian 4:1-16
4.1.
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan
mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu:
"Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
4.2.
Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi
gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
4.3.
Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain
mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai
korban persembahan;
4.4.
Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak
sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan
Habel dan korban persembahannya itu,
4.5.
tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu
hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
4.6.
Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas j dan
mukamu muram?
4.7.
Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi
jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia
sangat menggoda engkau , tetapi engkau harus berkuasa
atasnya."
4.8.
Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke
padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel,
adiknya itu, lalu membunuh dia.
4.9.
Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu
itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku
penjaga adikku?"
4.10. Firman-Nya: "Apakah
yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari
tanah.
4.11. Maka sekarang,
terkutuklah engkau , terbuang jauh dari tanah yang
mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
4.12. Apabila engkau
mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya
lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di
bumi."
4.13. Kata Kain kepada TUHAN:
"Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
4.14. Engkau menghalau aku
sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang
pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan
aku, tentulah akan membunuh aku."
4.15. Firman TUHAN kepadanya:
"Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan
dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda
pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan
dia.
4.16. Lalu Kain pergi dari
hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
Dari kitab Kejadian 4:1-16, tentang kehidupan Kain dan Habel anak Adam. Diperoleh
Informasi sebagai berikut:
1)
Anak sulung dan anak kedua dari pasangan Adam dan Hawa adalah Kain
dan Habel;
2)
Kain memberi sebagian dari hasil tanahnya
sebagai korban persembahan kepada Tuhan, dan persembahannya tidak diterima
Tuhan;
3)
Habel memberi anak sulung kambing dombanya pada
Tuhan sebagai korban persembahan, dan persembahannya diterima Tuhan;
4)
Kain membunuh Habel karena persembahannya tidak
diterima Tuhan;
5)
Tuhan mengutuk Kain, karena berbuat dosa telah
membunuh adiknya (Habel);
6)
Tuhan menyelamatkan Kain dari hukuman kutuk
yang diterimnya, dengan member tanda pada dahinya agar tidak dibunuh oleh orang
lain yang menjumpainya;
7)
Kain pergi dari hadapan Tuhan dan menetap di
Nod, disebelah Timur Eden.
B. Keturunan Kain, Enos dan Set
Kejadian 4:17-26
4.17. Kain bersetubuh dengan
isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan
Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu
Henokh, menurut nama anaknya.
4.18. Bagi Henokh lahirlah
Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael,
dan Metusael memperanakkan Lamekh.
4.19. Lamekh mengambil
isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila.
4.20. Ada itu melahirkan Yabal;
dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara
ternak.
4.21. Nama adiknya ialah Yubal;
dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.
4.22. Zila juga melahirkan
anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik
perempuan Tubal-Kain ialah Naama.
4.23. Berkatalah Lamekh kepada
kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai
isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah
membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda
karena ia memukul aku sampai bengkak;
4.24. sebab jika Kain harus
dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali
lipat."
4.25. Adam bersetubuh pula
dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan
menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku
anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."
4.26. Lahirlah seorang anak
laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang
mulai memanggil nama TUHAN.
Dari kitab Kejadian 4:17-26, tentang Keturunan Kain, enos dan Set diperoleh Informasi
sebagai berikut:
1)
Nama anak pertama Kain adalah Henokh
2)
Nama kota yang didirikan oleh Kain adalah Henokh, sesuai nama
anaknya;
1)
Cucu kain yang melakukan perbuatan dosa
(membunuh) adalah Lamekh anak dari Metusael
2)
Nama anak ketiga dari Adam dan Hawa adalah Set;
3)
Nama cucu Adam dan Hawa yang mulai memanggil
nama Tuhan adalah Enos anak Set.
C.
Keturunan Adam
Kejadian 5:1-32
5.1
Inilah daftar keturunan Adam .
Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa
Allah;
5.2
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama
"Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
5.3
Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan
seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
5.4
Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5.5
Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia
mati.
5.6
Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos.
5.7
Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia
memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5.8
Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia
mati.
5.9
Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan.
5.10
Dan Enos masih hidup delapan ratus lima belas tahun, setelah ia
memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5.11
Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati.
5.12
Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan
Mahalaleel.
5.13
Dan Kenan masih hidup delapan ratus empat puluh tahun, setelah ia
memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan
perempuan.
5.14
Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati.
5.15
Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan
Yared.
5.16
Dan Mahalaleel masih hidup delapan ratus tiga puluh tahun, setelah
ia memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5.17
Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh
lima tahun, lalu ia mati.
5.18
Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan
Henokh.
5.19
Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia
memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5.20
Jadi Yared mencapai umur sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu
ia mati.
5.21
Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan
Metusalah.
5.22
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun
lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki
dan perempuan.
5.23
Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
5.24
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, i lalu
ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat j oleh
Allah.
5.25
Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia
memperanakkan Lamekh.
5.26
Dan Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh dua
tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki
dan perempuan.
5.27
Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan
tahun, lalu ia mati.
5.28
Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia
memperanakkan seorang anak laki-laki,
5.29
dan memberi nama Nuh l kepadanya,
katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan
kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh
TUHAN."
5.30
Dan Lamekh masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun,
setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan
perempuan.
5.31
Jadi Lamekh mencapai umur tujuh ratus tujuh puluh tujuh tahun,
lalu ia mati.
5.32
Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan
Sem, Ham dan Yafet.
Dari kitab Kejadian 5: 1-32, tentang Keturunan Adam diperoleh Informasi
sebagai berikut:
1)
Mengetahui nama-nama anak sulung keturunan Adam yang dimulai dari
keturunan Set anak ketiga Adam;
2)
Mengetahui umur Adam saat melahirkan anaknya Set, dan usia
kematiannya;
3)
Mengetahui umur anak cucu Adam saat melahirkan anak sulung dan
usia kematiannya
4)
Mengetahui jumlah Keturunan Adam dari Set sampai Nuh sebanyak 9
Keturunan;
4)
Mengetahui keturunan Adam yang hidup bergaul
dengan Tuhan adalah Henokh;
5)
Mengetahui nama Keturunan Adam yang diangkat
Tuhan tanpa melalui kematian adalah Henokh.
Sebagai rangkuman akhir, berdasarkan uraian fakta Alquran dan
Alkitab diperoleh informasi tentang riwayat kehidupan Adam sebagai berikut:
- Tempat
penciptaan Adam menurut Alquran dilakukan di Surga, sedangkan menurut
Alkitab penciptaan Adam di Bumi;
- Menurut
Alquran Adam diciptakan dari tanah, Tanah
liat kering dan lumpur hitam, Tanah kering seperti tembikar, Mani,
Saripati tanah(berasa) yang dijadikan air mani, Tanah liat, Air, dan Segumpal darah. Menurut Alkitab,
Adam diciptakan dari debu tanah;
- Hawa
diciptakan dari diri Adam menurut Alquran, sedangkan menurut Alkitab Hawa
diciptakan dari satu tulang rusuk Adam;
- Menurut
Alquran, proses penciptaan Adam dilakukan dengan cara: saripati tanah
dijadikan air mani; dari air mani dijadikan sesuatu yang melekat; dari
sesuatu yang melekat dijadikan daging; dari daging dijadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang dibungkus dengan daging. Menurut Alkitab
penciptaan Adam dilakukan dengan cara debu tanah dibentuk kemudian
dihembuskan nafas hidup pada hidungnya;
- Menurut
Alquran Adam dan Hawa tinggal disurga sebelum jatuh dalam dosa. Menurut
Alkitab Adam dan Hawa tinggal dalam Taman Eden yang dibuat Tuhan untuk
mereka sebelum jatuh kedalam dosa;
- Menurut
Alquran, setelah manusia berdosa karena makan buah pohon keabadian
(Khuldi) diturunkan ke Bumi. Sedangkan menurut Alkitab, Adam dan Hawa
dikeluarkan dari dalam Taman Eden setelah berdosa karena makan buah pohon
pengetahuan dan jahat, mereka ditempatkan disebelah timur Taman Eden;
- Menurut
Alquran Adam dan Hawa makan buah pohon Khuldi karena pengaruh iblis.
Sedangkan menurut Alkitab Hawa makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat
karena pengaruh ular dan Adam makan buah pohon itu karena diberikan Hawa.
- Dalam
Alquran tidak tersurat informasi tentang kehidupan Adam secara rinci dan
lengkap. Dalam Alkitab ditulis secara lengkap riwayat kehidupan Adam dan
keturunannya mulai dari Kain dan Habel, serta keturunan anak ketiga Adam
yaitu Set sampai pada kelahiran Nuh yang merupakan keturunan generasi ke 9
(Sembilan) dari Adam.
- Dalam
Alquran diceritakan persembahan kurban Habil diterima Tuhan karena Habil
bertakwa pada Tuhan, sedangkan persembahan kurban Qabil tidak diterima
Tuhan karena tidak takwa pada Tuhan. Tidak tersurat apa yang
dipersembahkan oleh Habil dan Qabil kepada Tuhan. Pada Alkitab diceritakan
bahwa Kain mempersembahkan sebagian hasil tanahnya kepada Tuhan dan persembahannya
tidak diterima Tuhan. Habel mempersembahkan Korban dari anak sulung
kambing dombanya, dan persembahannya diterima Tuhan.
- Pada Alquran tersurat, bahwa Tuhan memberi
perintah kepada Anak cucu Adam yang bersifat umum, tidak tersurat secara
spesifik perintah itu diberikan melalui anak cucu Adam yang mana. Perintah
Tuhan tersebut meliputi:
a.
Gunakan pakaian yang bagus saat masuk masjid;
b.
Makan dan minum jangan berlebihan;
c.
Jangan menyembah iblis;
d.
Sembahlah Aku, jalan yang lurus.
Sedangkan dalam Alkitab
tersurat bahwa setelah Adam jatuh kedalam dosa, hubungan rohani Tuhan dengan
manusia terjadi pada saat:
a.
Tuhan menyelamatkan Kain dari hukuman kutukan
akibat telah membunuh adiknya Habel, dengan cara memberi tanda pada dahi Kain
agar dia tidak dibunuh orang yang menjumpainya;
b.
Keturunan Adam yang pertama kali menyebut nama
Tuhan adalah Enos anak Set anak Adam;
c.
Manusia yang hidup bergaul dan sesuai kehendak Tuhan adalah Henokh anak
Yaret, anak Mahalaaleel, anak Kenan, anak Enos, anak Set, anak Adam;
d.
Henokh diangkat Tuhan ke Surga tanpa melalui
proses kematian.
e.
Tidak tersurat dan tersirat dalam Alkitab adanya
pewahyuan dari Tuhan kepada Adam untuk disampaikan pada keturunanya (manusia)
setelah kejatuhannya dalam dosa.
- Pada
Alquran dikatakan bahwa Adam adalah Nabi. Sedangkan pada Alkitab, tidak
terdapat satu ayatpun yang menyatakan Tuhan menggunakan Adam untuk
menyampaikan FirmanNya pada manusia. Artinya Adam bukan Nabi.
Demikian informasi fakta ayat
Alquran dan Alkitab yang dapat dideskripsikan dari teks yang tersurat dan tersirat
pada dua kitab agama samawi ini. Informasi yang dapat disimpulkan bahwa cerita
tentang riwayat kehidupan Adam sejak awal penciptaan hingga kehidupan keturunan
Adam berbeda.
Dari 11 (sebelas) poin rangkuman akhir, hanya satu poin yaitu poin 9
yang memiliki kesamaan makna walapun secara kontekstual berbeda. Sedangkan 10
poin lainnya berbeda baik isi, makna maupun konteks dari ayat ayat yang
menceritakan riwayat kehidupan Adam sejak penciptaannya hingga kehidupan
keturunannya.
Sehubungan dengan fakta yang diungkapkan pada tulisan ini, penulis
berharap semua umat beragama dari kedua agama yang beda, dapat memahami bahwa
perbedaan yang ada, bukan sesuatu yang harus diperdebatkan untuk mengklaim
kebenaran satu dari yang lainnya.
Perbedaan yang ada, menunjukkan bahwa isi ayat-ayat Alquran dan
Alkitab berasal dari sumber yang berbeda. Dengan menyadari dan menerima fakta bahwa ayat-ayat yang ada pada kedua kitab
berasal dari sumber yang beda. Tentu saja, isi pengajarannya berbeda, tujuan
pengajarannya berbeda, caranya berbeda, dan lain sebagianya pasti berbeda
walaupun nomenklatur penamaan obyek pengajarannya sama.
Jika kedua umat agama yang berbeda ini, memahami dan menerima fakta
ajaran kedua agama ini berbeda, maka dengan sendirinya satu dengan lainnya
tidak saling klaim kebenaran. Dengan demikian setiap pemeluk agama pasti
menghargai keyakinan umat agama yang berbeda dari keyakinannya.
Mungkin ada pembaca yang
berkata, jika ayat-ayat Alquran dan Alkitab berasal dari sumber yang beda,
kenapa kedua agama menyebut Tuhan yang sama yaitu Allah. Jawabannya akan
diuraikan pada topik yang lain.
Untuk menyederhanakan logika berpikir semua pihak, dapat
dikomparasikan dengan fakta kehidupan agama lain.
“Mengapa Agama Islam tidak pernah berbenturan pemahaman keagamaan
dengan agama Budha, Hindu dan Konghucu. Demikian halnya Agama Kristen dan Katholik
tidak pernah berbenturan dengan pemahaman agama Budha, Hindu dan Konghucu.
Jawabannya:
Karena konsep ketuhanan, surga
dan neraka menurut agama Budha, Hindu dan Konghucu berbeda dengan pemahaman
Agama Islam. Demikian halnya dengan Agama Kristen.
Selama ini, antara Agama Islam dan Kristen berpandangan bahwa Tuhan
yang disembah sama, surga yang menjadi tujuan sama, dan konsep neraka juga
dianggap sama. Sehingga kedua agama saling klaim kebenaran.
Dengan melihat fakta, bahwa isi ayat-ayat Alquran dan Alkitab
berbeda, maka umat menyadari bahwa memang sumber ajaran agama ini berasal dari
Tuhan yang berbeda.
Semoga bermanfaat bagi semua umat, terus jalin toleransi beragama.