Sabtu, 26 November 2022

SETELAH 20 ABAD KELAHIRAN YESUS TERKUAK FAKTA, YESUS adalah MANUSIA UTUSAN TUHAN menurut ALKITAB

Apakah Yesus Tuhan atau Manusia?

Tuhan selalu menjadi materi perbincangan dan perdebatan yang menarik diantara sesama agama samawi terkhusus di Indonesia antara agama Islam dan Kristen. Demikian halnya dengan Yesus, selalu menjadi topik perdebatan menarik diantara kedua kelompok agama diatas. Menurut umat agama Islam Isa (Yesus) adalah manusia utusan Tuhan, sedangkan menurut agama Kristen Yesus adalah Tuhan (paham konsep Tritunggal).

Link gambar: https://images.pexels.com/photos/51524/pexels-photo-51524.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=175&fit=crop&h=275&dpr=1

Menjawab kebenaran dua pernyataan yang berbeda diatas, tentu rujukannya hanya dari Firman Tuhan baik yang terdapat pada Alquran maupun Alkitab. Ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi tidak dapat menjawab pertentangan dua pendapat diatas, karena bersifat metafisik.

Pernyataan umat Islam bahwa Yesus adalah manusia, Nabi utusan Tuhan (Allah) mutlak kebenarannya dan tidak terbantahkan, karena rujukan yang digunakan adalah Alquran. Demikian halnya pengakuan umat Kristen bahwa Yesus adalah Tuhan, juga benar menurut Alkitab. Akan tetapi, jika dicermati dan dipahami menurut mata iman dengan petunjuk kuasa Roh Kudus, ternyata selama ini umat Kristen mengalami distorsi pemaknaan ketuhanan Yesus.

Saat ini semua umat Kristen bahkan para Gembala umat sekalipun, jika ditanya apakah Yesus Tuhan atau manusia? Maka jawabnya dengan tegas dan penuh keyakinan menyatakan bahwa “Yesus adalah Tuhan”. Terkait perihal ini, penulis akan menyampaikan fakta Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah manusia, bukan Tuhan berdasarkan fakta Firman Tuhan  (Allah Bapa) terdapat dalam Alkitab.

Fakta Ayat Al-Quran: Yesus adalah Manusia

Menurut Al-Quran, Yesus bukan Tuhan tapi seorang Nabi. Pernyataan ini tidak terbantahkan. Karena ada tersurat dalam Al-Quran, berikut penjelasan Alquran tentang Yesus:

1.      QS Ali Imran/3:45 – Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan: menceritakan  kisah Maryam yang akan melahirkan Isa Almasih sebagai satu-satunya manusia yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang didekatkan kepada Allah.

2.      QS. Ali Imran/3 : 46, “dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang saleh.”

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan: menceritakan  kisah tentang kelebihan Isa. “bahwa Isa memiliki kelebihan dari manusia pada umumnya karena dapat berbicara saat masih bayi.

3.      QS. Ali Imran/3 : 49 Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan: menceritakan  kisah tentang perkataan Isa. “Isa berkata kepada Bani Israel tentang diriNya adalah Rasul yang melakukan mukjizat, menciptakan burung dari tanah, menyembuhkan orang buta dan menyembuhkan orang sakit kusta dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah”.

4.      QS. Ali Imran/3: 50, Dan sebagai seorang yang membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan agar aku menghalalkan bagi kamu sebagian dari yang telah diharamkan untukmu. Dan aku datang kepadamu membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan: menceritakan  kisah tentang: Isa datang membawa mukjizat, menghalalkan yang telah diharamkan pada manusia, memerinthkan agar manusia bertakwa pada Allah dan taat pada diriNya (Isa). Taat artinya menuruti apa yang telah Isa ajarkan kepada manusia sesuai petunjuk dan cahaya yang ada pada Injil.

5.      QS. Ali Imran/3 : 51. Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.”

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan: menceritakan  kisah tentang perkataan Isa mengenai Allah.

6.    QS. An-Nisa/4:158 – Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan: menceritakan  bahwa Allah telah mengangkat Isa kepadaNya. Hal ini menujukkan bahwa Isa bukan Tuhan, tapi manusia yang diangkat Tuhan ke Surga. Isa tidak disalib, tidak dibunuh dan tidak mati, sesuai isi wahyu Tuhan pada QS An Nisa ayat 157.

7.      QS. An-Nisa/4: 171, “Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan: Agar Muhammad menyampaikan isi wahyu Tuhan pada Ahli Kitab tentang Al-Masih Isa Putra Maryam adalah utusan Allah yang diciptakan dari Kalimat Allah. Dari sini diketahui bahwa Isa ciptaan Allah. Jangan mengatakan Tuhan tiga, dan beranggapan Tuhan mempunyai anak.

8.      QS. Al-Ma’Idah/5: 72, Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu. 

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan mengenai pembelaan Tuhan pada Isa atas tuduhan orang yang berkata Allah adalah Almasih. 

9.      QS Maryam/19: 30, “-Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.”

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan mengenai perkataan Isa pada kaumNya. Dari informasi ini diketahui bahwa Isa adalah nabi, hamba Allah yang menerima injil dari Allah.

10.  QS. Az-Zukhruf/43: 59 – Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel.

Wahyu Tuhan melalui malaikat Jibril kepada Muhammad. Isi Firman Tuhan menjelaskan tentang Isa sebagai nabi untuk umat Israel.

Inilah 10 ayat Alquran yang dihimpun menjadi petunjuk tentang Isa bukan Tuhan. Isa adalah manusia hamba Allah, Rasul Allah, Nabi Allah dan bukan Tuhan.  Sekalipun dalam Alquran tidak rinci, tidak sistematis dan tidak terstruktur, tidak jelas menceritakan  keseluruhan kehidupan Yesus sejak lahir hingga naik ke Sorga. Namun umat Islam sudah peroleh informasi dari Tuhan tentang keberadaan Isa (Yesus), yaitu seorang manusia yang lahir dari kalimat Allah, Roh Allah bernama Isa. Juga mengetahui bahwa Isa adalah satu-satunya orang yang terkemuka di dunia dan diakhirat, dan telah diangkat Allah ke Surga. 

Jelas menurut Alquran, Isa (Yesus) adalah manusia yang berbicara dengan manusia lainnya di Bumi. Jika Yesus adalah Tuhan tidak mungkin Yesus berbicara dengan manusia, sebab Tuhan tidak dapat dilihat. Tuhan tinggal diatas Arsy. Tuhan hanya mewahyukan firmanNya kepada manusia (Nabi Muhammad) melalui utusan malaikat Jibril dari balik tirai. Sekalipun Ada beberapa manusia yang diberi kelebihan dapat berbicara langsung pada manusia seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, (keturunan Ibrahim), keturunan Israel, keluarga Imran ((QS. Ali Imran-3: 33; QS. Maryam-19: 58).   

Fakta Alkitab: Yesus adalah Manusia

Umat Kristen mengakui Yesus sebagai Tuhan. Semua umat Kristen jika ditanya siapakah Yesus? Jawabannya dengan iman yang sungguh dan keyakinan yang pasti mengatakan “Yesus adalah Tuhan”. Tetapi benarkah Yesus Tuhan? Untuk menjawab kebenaran pengakuan umat Kristen tentang Yesus Tuhan, maka perlu diuji dengan pembuktian Firman Tuhan yang dicatat dalam Alkitab.

Baca juga: 'Fakta Riwayat Kehidupan Adam yang perlu diketahui Menurut Alquran dan Alkitab"

Maksud tulisan ini, memberi informasi yang akurat tentang Yesus, pada semua umat Kristen bahkan kepada umat agama lain, yang mata rohaninya  masih tertutup oleh pernyataan tokoh-tokoh gerejawi, tanpa diladasi Firman Tuhan yang terdapat dalam Alkitab.

Berikut beberapa ayat Alkitab yang menunjukkan kejelasan tentang Yesus sebagai manusia.

1.   Kejadian 3: 15, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya”.

Ayat ini mencatat Firman Tuhan tentang bagian kisah kejatuhan manusia dalam dosa: Informasi ayat menunjukkan: “sejak pertama manusia jatuh kedalam dosa, Tuhan menyatakan bahwa keturunan perempuan akan mengalahkan kuasa pendosa (Iblis)”. Karena kejatuhan manusia kedalam dosa oleh iblis, maka Tuhan nyatakan penebusan dosa manusia akan dilakukan oleh manusia melalui keturunan hawa, yang akan mengalahkan kuasa iblis (maut/kematian). Makna kalimat: “keturunannya akan meremukkan kepalamu” artinya “manusia keturunan hawa sebagai juruselamat akan mengalahkan kuasa maut/ kematian (ular/iblis)”. Makna kalimat: “engkau akan meremukkan tumitnya” adalah “kaki juruselamat akan terluka”. Kesimpulanya: Tuhan telah menyatakan manusia keturunan hawa akan mengalahkan kuasa iblis.

2.      Kejadian 12: 1-3, “Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

Ayat ini mencatat Firman Tuhan tentang Abraham dipanggil Tuhan. Tuhan menyatakan bahwa melalui Abraham semua manusia dimuka Bumi mendapat berkat Tuhan. Inilah awal rancangan ketetapan Tuhan tentang keselamatan manusia oleh manusia pilihanNya.

3.      Yesaya 7: 14, “Beginilah Firman Tuhan: “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

Firman Tuhan yang dicatat pada ayat ini adalah tentang Nubuatan kelahiran Yesus oleh Nabi Yesaya. Makna kalimat “seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” adalah menyatakan akan kelahiran Yesus yaitu manusia yang diberi nama Imanuel (Tuhan beserta manusia).

4.      Galatia 3:16, “Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.

Firman Tuhan pada ayat ini, nyata memberi informasi bahwa hanya satu orang (manusia) ialah Yesus dari keturunan Abraham yang dipilih sebagai juruselamat manusia yaitu Kristus.

5.      Kisah Para Rasul 4: 10, 12, “maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati, bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

Ayat dalam kitab ini,  jelas menyatakan bahwa di Bumi hanya ada satu manusia yaitu Yesus Kristus,  yang dapat menyelamatkan manusia. Artinya Yesus Kristus satu-satunya manusia yang dipilih Tuhan sebagai juruselamat manusia.

6.      Matius 1: 20-23. “ …Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus , karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki , dan mereka akan menamakan Dia Imanuel " yang berarti: Allah menyertai kita”.

Firman Tuhan pada Kitab Matius ini, tegas menyatakan bahwa Yesus adalah manusia, dapat diuraikan sebagai berikut:

a.      Maria melahirkan seorang anak laki-laki (jelas: manusia) diberi nama Yesus, yang dikandung oleh Roh Kudus;

b.      Yesus adalah manusia yang akan menyelamatkan umat manusia;

c.       Allah menyertai umat manusia melalui manusia Yesus. (Yesus dinamakan juga Imanuel), seperti yang dinubuatkan nabi Yesaya (lihat kitab Yesaya 7: 14)

7.      Filipi 2: 8, “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Ayat ini jelas menyatakan bahwa Yesus adalah manusia, Dia merendahkan diri dan taat  sampai mati di kayu salib.

8.      Yesaya 61: 1, “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan  kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara”.

Informasi yang diperoleh dari kitab Yesaya ini adalah nubuatan kelahiran manusia yang diurapi Roh Kudus untuk memberitakan kabar baik tentang tahun rahmat Tuhan.

9.       Lukas 4: 18-19 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku , untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan  telah datang”.

Ayat kitab ini adalah penggenapan nubuatan nabi Yesaya tentang tahun rahmat Tuhan. Inti kesimpulan ayat ini menyatakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang. Artinya orang yang diurapi telah datang yaitu Yesus Kristus adalah manusia yang diurapi Roh Tuhan.

10.  Yohanis 1:1-5, 14 dan 17 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.   Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran, sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Firman Tuhan ini, menyatakan tentang Hakikat kelahiran juruselamat yang telah difirmankan Tuhan sejak awal kejatuhan manusia dalam dosa, dan telah dijanjikan pada Abraham sebagai jalur keturunan juruselamat manusia, Yaitu Yesus Kristus. Dari rangkuman ayat kitab Injil Yohanes, dapat dipahami beberapa petunjuk bahwa Yesus adalah manusia.

  1. Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah;
  2. Segala sesuatu dijadikan oleh Firman, dalam Firman ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia, terang itu bercahaya didalam kegelapan. (Lihat Kejadian 1: 3-4) Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik,  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap;
  3. Firman telah menjadi manusia sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia;
  4. Firman itu tinggal bersama kita (manusia);
  5. Firman yang tinggal bersama manusia adalah manusia Yesus Kristus.

11.  1 Korintus 15:21, “Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia”.

Ayat ini jelas menyatakan bahwa Yesus yang bangkit adalah manusia.

 

Dari keseluruhan ayat Alkitab diatas, diperoleh informasi bahwa Yesus adalah manusia. Rangkuman penjelasannya sebagai berikut:

a.      Rancangan menyelamatkan manusia dari kematian, sudah dimulai sejak awal manusia jatuh dalam dosa. Tuhan menyatakan bahwa iblis sipendosa akan diremukkan oleh keturunan perempuan (Hawa);

b.      Tuhan memilih manusia dari keturunan Abraham sebagai garis keturunan lahirnya juruselamat umat manusia yaitu Kristus.

c.       Yesus adalah Firman Tuhan yang menjadi manusia melalui rahim Maria, dikandung dari Roh Kudus;

d.      Yesus akan menyelamatkan kaumNya dari dosa mereka. Kaum Yesus adalah umat Israel, artinya Yesus manusia dari keturunan Israel;

e.      Yesus dalam keadaanNya sebagai manusia, telah merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib. Jika Yesus Tuhan, maka tidak mungkin Yesus mati di kayu salib, sebab Tuhan adalah hidup kekal.

f.        Yesus berkata bahwa Tuhan telah mengurapi Aku, Roh Tuhan ada padaKu, Tuhan telah mengutus Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada manusia. Jadi jelas Yesus adalah manusia, jika Yesus Tuhan tidak mungkin Tuhan mengurapi Tuhan. Tuhan tidak mungkin mengutus Tuhan. Roh Tuhan ada padaKu, ya ini bisa untuk memberi kuasa pada manusia dalam melaksanakan apa Tuhan kehendaki.

g.      Yesus adalah Mesias yang dibangkitkan Allah dari keturunan Daud, keturunan Abraham,  Keturunan Sem, Keturunan Nuh, Keturunan Set, Keturunan Adam dan Hawa.  

Berdasarkan ringkasan informasi ayat Alkitab dapat diketahui bahwa:

a.      Yesus adalah manusia yang diciptakan dari Roh Kudus, yang dikandung oleh perawan Maria dari keturunan Daud, keturunan Abraham sesuai janji Tuhan.

b.      Sejak Yesus lahir dari rahim Maria hingga Yesus mati di kayu salib, seutuhnya Yesus adalah manusia.

c.       Alkitab mencatat bahwa semasa hidup Yesus di Bumi, Yesus melakukan kegiatan yang sama dengan manusia lainnya. Yesus dapat dilihat, dapat diajak bicara, makan dan minum, mengajar kabar baik (Injil) sesuai kehendak Tuhan (Bapa).

d.      Yesus juga melakukan berbagai mujizat yaitu mejadikan anggur dari air, melakukan penyembuhan orang sakit, orang buta dapat melihat, orang bisu/tuli dapat bicara dan mendengar, memberkati makanan yang sedikit sehingga dapat dimakan oleh banyak orang, mengusir setan, meredahkan badai ombak dan angin, mengampuni dosa manusia dan membangkitkan orang mati.

e.       Dalam keseharian sejak Yesus lahir di Bumi, tentu Yesus berbicara dan berinteraksi sebagaimana  manusia pada umunya. Jika Yesus bermanifestasi sebagai mahluk Roh atau Tuhan, tentu Yesus tidak dilihat oleh manusia. Merujuk pada penglihatan Yohanes di pulau Patmos, kita dapat memahami hakikat Yesus yang sesungguhnya, yang tidak mungkin dapat berinteraksi secara langsung dengan manusia. Nubuatan Yohanes tentang hakikat Yesus dapat dilihat pada kitab Wahyu 1: 13-16, diantaranya: kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, mata-Nya bagaikan nyala api, kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian, suara-Nya bagaikan desau air bah, di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang (sebesar apa tangan Yesus), dari mulut-Nya keluar sebilah pedang  tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.   

f.        Fakta penampakan Yesus di Pulau Patmos, dapat dimengerti kalau Yesus yang lahir di Bumi 20 abad silam adalah manusia seperti manusia pada umumnya. Sebab jika Yesus dalam esensinya seperti penglihatan Yohanes, tentu semua manusia yang hidup pada zamanNya, akan mati karena tidak kuasa melihat wajah Yesus seperti matahari yang terik.

g.      Anda mungkin berpikir dan bertanya, jika Yesus manusia ketika berada di Bumi, bagaimana Yesus dapat mengampuni dosa manusia, dan dapat melakukan berbagai mujizat dan membangkitkan orang mati, juga bisa bangkit pada hari ketiga dari kematianNya.

Untuk pertanyaan ini, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1)   Yesus tentu bisa melakukan mujizat atas kehendakNya sendiri;

2)   Tapi dalam perannya sebagai manusia selama di Bumi, Yesus menunjukkan pada manusia, bahwa setiap manusia dapat melakukan mujizat jika kepadanya telah diberi kuasa Tuhan;

3)   Yesus membuktikan dengan mengutus 12 muridNya untuk memberitkan injil dan menyembuhkan orang sakit, juga mengutus 70 muridNya yang lain di 35 wilayah untuk melakukan pemberitaan injil dan meyembuhkan orang sakit dalam namaNya;

4)   Yesus sendiri memperlihatkan pada manusia bahwa saat ia melakukan mujizat memberi makan 5000 orang lebih, membangkitkan orang mati (Lazarus), Yesus berdoa minta berkat dari Tuhan (BapaNya). Artinya Yesus melakukan mujizat karena mendapat Kuasa dari Bapa.

5)   Saat melakukan mujizat penyembuhan, Yesus selalu berkata dosamu telah diampuni. Yesus dapat mengampuni dosa manusia karena Yesus adalah manusia yang memiliki tubuh Rohani, tubuh sorgawi, bukan tubuh duniawi atau tubuh alamiah.

h.      Sehubungan dengan pengampunan dosa. Yesus berkata, bahwa manusia juga dapat mengampuni dosa sesamanya, syaratnya manusia tersebut sudah dipenuhi (diurapi) dengan kuasa Roh Kudus. Sesuai Firman Tuhan berikut: “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."(Yohanes 20: 22-23). Tuhan mengampuni dosa seseorang atas pengampunan dosa yang diberikan oleh manusia yang telah diurapi Roh Tuhan. Jangan disalah artikan seolah manusia sudah menjadi Tuhan, karena dapat mengampuni dosa manusia.

Alkitab mencatat, bahwa Yesus yang dilahirkan oleh perawan Maria seutuhnya Manusia, sekalipun manusia Yesus berbeda dengan manusia keturunan Adam, karena dikandung dari Roh Kudus. Walau demikian secara hakikat Yesus memiliki semua unsur manusia yaitu memiliki tubuh, nyawa  dan jiwa. Kelahiran Yesus di Bumi hakikatNya adalah manusia yang memiliki fisik (tubuh), akan tetapi tubuh, nyawa dan jiwa Yesus berbeda dengan tubuh, nyawa dan jiwa manusi keturunan Adam.

Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi, “… jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah”. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga (1 Korintus 15: 40, 44 dan 47).

Tubuh alamiah adalah tubuh duniawi, tubuh rohaniah adalah sorgawi. Dari kutipan ayat pada kitab 1 Korintus  ini, diperoleh informasi bahwa Yesus adalah manusia kedua yang diciptakan dari Roh berasal dari Sorga, Adam dan keturunannya manusia pertama yang diciptakan dari debu tanah berasal dari dunia.

Melalui uraian ayat Alkitab, kiranya semua pihak khususnya umat Kristen dapat memiliki pemahaman yang sama dengan kajian penulis bahwa Yesus selama berada di Bumi Dia adalah manusia sorgawi yang menyelamatkan manusia duniawi. Kemanusiaan Yesus diawali sejak kelahiranNya di Bumi melalui Perawan Maria dan berakhir di kayu Salib, yaitu ketika Yesus mengorbankan tubuhNya sebagai Korban Penebusan Dosa Umat Manusia.

Melalui kematian Yesus di kayu salib, dosa manusia duniawi dipulihkan dan beroleh hidup kekal didalam namaNya . Kematian Yesus telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya; “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53: 4-5).

Setelah kematian Yesus di kayu salib, hakikat Yesus sebagai manusia di Bumi berakhir. “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai”. Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)”.  “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu  Kuserahkan nyawa-Ku ." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya”. (Lukas 23: 46). Makna kalimat “Ia menyerahkan nyawaNya” artinya nyawa Yesus tidak dicabut atau diambil oleh Tuhan, tetapi Yesus sendiri yang memberi atau meyerahkan nyawaNya kepada Tuhan (Bapa), dan Dia mengambil kembali pada hari yang ketiga.

Perihal Yesus menyerahkan nyawaNya kepada Bapa, dapat diilustrasikan dengan menyerahkan uang pada banker untuk disimpan, kita dapat mengambil kembali uang tersebut kapanpun juga.     

Dengan, kiranya tulisan ini memberi satu pemahaman untuk semua umat Kristen. Oleh karena itu, mulai saat ini, jika ada yang bertanya apakah Yesus Tuhan. Jawab mereka secara dialogis agar dapat dimengerti maksud jawaban Anda. Sebelum menjawab Anda harus bertanya balik pada mereka, apakah yang mereka tanyakan Yesus yang berada di bumi, atau Yesus yang berada di Sorga? Karena Anda harus menjelaskan dalam dua dimensi waktu, seperti ini:

1.       Pertama: Dimensi waktu awal tahun masehi, yaitu sejak kelahiran sampai kematian Yesus. Pada dimensi ini, Yesus adalah manusia yang diciptakan dari Roh Tuhan, sehingga disebut manusia rohani atau manusia sorgawi, yang dilahirkan oleh manusia yaitu perawan Maria. Yesus adalah manusia dari keturunan Daud, keturunan Yakub, keturunan Ishak, keturunan Abraham, keturunan Sem, keturunan Nuh, keturunan Set, Keturunan Adam dan Hawa.

2.       Kedua: Dimensi waktu sebelum masehi, setelah kebangkitan Yesus, sekarang dan sepanjang segala masa. Pada dimensi ini,  Yesus adalah Tuhan. Artinya sejak kebangkitan Yesus hingga kedatangan Yesus yang kedua kali di Bumi sampai dibentuknya Langit dan Bumi baru Yesus adalah Tuhan. Saat ini Yesus berada di Sorga, bersama BapaNya (ingat bukan Bapa biologis, tapi Bapa Rohaniah).

Ilustrasi: “Jika anda mau ketempat wisata disuatu kota, selanjutnya diberi dua pilihan, yaitu mengikuti pemandu wisata (Tour guide) orang yang berasal dari kota wisata itu, atau mengikuti petunjuk orang yang sama-sama baru pertama kali mau ke kota wisata itu.

Kiranya tulisan ini bermanfaat bagi semua, Amin.”

Reference:

1.      Alquran;

2.      Alkitab;

Selasa, 08 November 2022

Fakta Riwayat Kehidupan Adam yang perlu diketahui Menurut Alquran dan Alkitab

 

Berhikmat: Memaknai Perbedaan, bukan mencari kesalahan

Pendahuluan

Adam adalah manusia pertama yang hidup dibumi. Cerita tentang riwayat hidup Adam, menginspirasi semua umat manusia.  Karena Adam hidup  bukan dari hasil proses biologis, tetapi hidup dari karya penciptaan Sang Maha Kuasa (Tuhan) yang sudah ada sebelum segala sesuatu ada didunia ini. Walaupun Adam manusia pertama yang langsung diciptakan oleh Tuhan, namun Adam tidak mendapat perintah dari Tuhan untuk mencatat riwayat penciptaan Langit dan bumi serta segala isinya, termasuk penciptaan dirinya sendiri.

Link Gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQkm6MHghabTcZcol8KY4DQ-xFOkWjLaOmle5W5DI1gHw&s


Informasi tentang kehidupan Adam, sejak awal kehidupannya dan perkembangan keturunannya bersumber dari Wahyu Tuhan yang disampaikan melalui Nabi Musa. Wahyu Tuhan ini disampaikan pertama kali oleh Tuhan secara langsung kepada Nabi Musa. Nabi Musa adalah orang pertama yang menulis wahyu Tuhan. Ada orang telah hidup bergaul secara rohani dengan Tuhan, misalnya Enos dan Henokh, tetapi Tuhan belum mewahyukan riwayat penciptaan Langit dan Bumi beserta isinya kepada Enos dan Henokh.    

Firman Tuhan yang diterima Nabi Musa ada yang merupakan hasil tulisan tangan Tuhan secara langsung (10 hukum pada 2 log batu), lainnya dalam bentuk ucapan (Firman) kepada Nabi Musa. Selanjutnya Firman Tuhan yang disampaikan pada Nabi Musa diaktualisasikan  dalam bentuk manuskrip-manuskrip, kemudian disusun menjadi buku/kitab yang dikenal dengan sebutan Kitab Taurat. Kitab Taurat merupakan petunjuk hidup manusia dalam kerohanian (hidup dalam Roh) bagi orang-orang Yahudi dikenal dengan nama agama Yahudi. Kitab Taurat ini juga merupakan pedoman iman kerohanian agama Kristen disebut Alkitab (Perjanjian Lama).  Pada Kitab Perjanjian lama (Taurat) inilah riwayat kehidupan Adam diceritakan secara lengkap.

Sejak adanya agama Islam yang diajarkan oleh Muhammad (Nabi Muhammad SAW), Adam disebut sebagai Nabi Tuhan pertama dimuka bumi ini. Semua umat islam meyakini bahwa Adam adalah Nabi pertama. Sedangkan menurut agama Kristen Ad adalah manusia yang dipilih dan dipakai Tuhan untuk menyampaikan kehendakNya dalam membangun hubungan intm bukan Nabi.

Apakah Adam adalah Nabi Tuhan atau bukan?, jawaban harus dilihat dari perspektif  Alquran dan Alkitab. Apapun fakta diperoleh dari kedua kitab tersebut benar.  Nah untuk mengetahui apakah Adam Nabi atau bukan, maka tulisan ini menyajikan  hal hal yang mendukung tentang riwayat kehidupan Adam menurut apa yang tersurat dan tersirat dalam Alquran dan Alkitab.

Rujukan tulisan ini hanya bersumber dari Alquran dan Alkitab, tanpa melakukan penafsiran atas isi ayat yang dirujuk. Metode pemaknaan ayat dengan cara melihat kontekstual dari teks yang tersurat pada ayat. Sengaja tidak dilakukan komparasi pemaknaan pada hadis dan buku-buku agama dan sejarah, agar murni berpedoman pada Firman Tuhan yang terdapat pada Alquran dan Alkitab.

Dengan hanya berpedoman pada Alquran dan Alkitab, diharapkan semua pihak menyadari adanya fakta Alquran dan Alkitab adalah benar-benar Firman Tuhan yang menceritakan riwayat kehidupan Adam menurut sudut pandang yang tersurat dalam ayat-ayat dari kedua kitab berbeda.

 

Fakta Alquran tentang Riwayat Kehidupan Adam

Berikut disajikan ayat- ayat AlQuran, yang meriwayatkan kehidupan Adam sejak awal penciptaan dan kehidupannya sebagai Nabi Tuhan.

1.      Tempat Penciptaan Adam

Menurut Alquran, Adam diciptakan di Surga, berikut ini rujukan ayat-ayat Alquran yang menceritakan penciptaan Adam.

1)            Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah-2: 30).

2)            Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!” (QS. Al-Baqarah-2: 31).

3)            Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, “Bukankah telah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?” (QS. Al-Baqarah-2: 33).

4)            Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir. (QS. Al-Baqarah-2: 34).

5)            Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya." (QS. Sad-38: 72)

6)            Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam”, lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata, “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?” (QS. Al-Isra’-17: 61).

7)            Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi-18: 50).

8)            Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka mereka sujud kecuali iblis. ia membangkang” (QS. Thaha-20:116).

9)            Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. (QS. Thaha-20:117).

10)        Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.  (QS. al-A’raf-7: 11).

11)        Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".(QS. al-A’raf-7: 12).

12)        Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".".(QS. al-A’raf-7: 13).

Catatan dalam Alquran tentang penciptaan manusia (Adam) dan tempat penciptaan Adam terdapat pada 6 Surah Alquran dan dirangkum dari 12 ayat. Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa, bahwa, sebelum penciptaan manusia (Adam), Tuhan menyampaikan rencanaNya untuk menjadikan Khalifah di Bumi. Khalifah yang dimaksud adalah manusia yang akan diciptakan dari tanah.

Tidak tesurat dimana Adam diciptakan, tetapi tersirat bahwa Adam diciptakan di Bumi. Hal ini dilihat dari kalimat “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Terdiri dari subyek “Aku”, predikat “menjadikan”, obyek “Khalifah” dan keterangan tempat “di Bumi”, sedangkan keterangan waktu”hendak (akan). Darincian unsure kalimat ini tersirat bahwa Khalifat yang akan dijadikan Tuhan letaknya di Bumi.

Selanjutnya dari kalimat pernyataan: “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?”. Kalimat ini memberi informasi bahwa manusia (Khalifah) diciptakan dari tanah, (tanah merujuk pada Bumi). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Adam diciptakan di Bumi. Namun demikian, timbul pertanyaan baru, jika manusia diciptakan di Bumi, mengapa dalam ayat lain tersurat bahwa manusia tinggal di Surga? Apakah setelah penciptaan Adam di Bumi, selanjutnya kedua manusia (Adam dan Hawa dibawah ke Surga? Dengan merujuk ayat yang dengan tegas Tuhan perintahkan Adam dan Hawa tinggal dalam Surga. Maka tersirat bahwa Adam dan Hawa diciptakan di Surga.   

Setelah Tuhan mencipta Adam, Tuhan menyampaikan nama-nama benda pada Adam. Selanjuntnya Tuhan membawa Adam pada Malikat dan Iblis, kemudian menyuruh Malaikat sujud kepada Adam. Malaikat sujud kepada Adam, namun Iblis menolak untuk sujud kepada Adam. Ada dua kemungkinan mengapa iblis tidak sujud pada Adam, pertama sesuai dengan pernyataan iblis bahwa dia lebih baik dari manusia. Karena dia (iblis) diciptakan dari api, sedangkan manusia diciptakan dari tanah. Kemungkinan kedua, karena Tuhan hanya memerintahkan para Malaikat untuk sujud pada Adam. Sesuai dengan apa yang tersurat pada ayat-ayat diatas. Iblis, termasuk golongan Kafir karena menolak perintah Tuhan untuk sujud pada Adam. Selanjutnya Allah berfirman pada iblis agar ia turun dari surga. Makna yang dapat dipahami dari konteks ini adalah iblis dikeluarkan dari surga. Inilah beberapa informasi tentang penciptaan dan tempat penciptaan Adam.

Baca juga: Kesamaan dan Perbedaan Firman Tuhan dalam Alquran  dan Alkitab

2.            Asal (Bahan) Penciptaan Adam

1)            Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (QS. Ali Imran-3: 59)

2)            "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. Al-Hijr-15: 26)

3)            "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk."( QS. Al-Hijr-15: 28)

4)            "Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu semua kepada Adam," lalu mereka sujud, kecuali Iblis. la (Iblis) berkata, "Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (QS. Al-Isra -17: 61)

5)            "(Allah) berfirman, "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."( QS. Al-A'raf -7: 12)

6)            Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur. (QS. Al A’raf -7: 189)

7)            "Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dari dari saripati(berasa) dari tanah (QS. Al-Mu'minun-23: 12)

8)            "Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim)." (QS. Al-Mu'minun-23: 13)

9)            "Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat , lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun-23: 14)

10)        "Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) 'Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu." (QS. Ali 'Imran-3: 59)

11)        "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah."( QS. Sad-38: 71)

12)        Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapakah mereka tidak beriman?. (QS. Al-Anbiya-21: 30)

13)        Dia menciptakan manusia dari “tanah kering” seperti tembikar.(QS. Al-Rahman- 55: 14)

14)        Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,"( QS. Al Alaq-96: 2)

15)         “Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): ‘Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?’ Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.(QS Ash-Shaffat-37 : 11)

16)         Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari “air”, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai) keturunan dan Nabi Musaharah dan Tuhanmu adalah Mahakuasa.( QS. Al Furqan-25: 54)

17)         “Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah” (QS. As Sajdah-32: 7)

18)         Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata (QS An Nahl-16: 4)

19)         Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa-4: 1)

Bahan asal penciptaan manusia ( Adam dan Hawa)  berasal dari 14 Surah Alquran yang berbeda, dan dihimpun dari 18 ayat. Kemungkinan masih terdapat ayat-ayat lain yang belum dihimpun disini, silahkan pembaca mendalaminya, agar lebih menambah wawasan. Informasi yang diperoleh dari apa yang tersurat dan tersirat dalam ayat-ayat Alquran menunjukkan bahwa, Adam diciptakan dari bahan:

a.       Tanah;

b.       Tanah liat kering dan lumpur hitam,

c.       Tanah kering seperti tembikar,

d.      Mani,

e.      Saripati tanah(berasa) yang dijadikan air mani,

f.        Tanah liat.

g.        Air,  dan

h.      Segumpal darah.

Tidak tersurat dan tersirat dalam ayat Alquran yang menceritakan  tentang asal tanah yang digunakan untuk mencipta Adam.  Penjelasan detail tentang asal tanah penciptaan Adam berasal dari Hadits Muhammad dan beberapa hadits lain yang menyatakan bahwa tanah penciptaan Adam berasal dari 14 negara. Namun informasi Hadits tidak dijadikan rujukan dengan alasan agar penulisan ini benar benar menyajikan isi Firman Tuhan yang tecantum dalam Alquran. 

Sedangkan Hawa diciptakan dari diri Adam. Tidak ada penjelasan khusus yang tersurat dan tersirat dari ayat Alquran sebagimana disajikan diatas yang menceritakan bahwa Hawa diciptakan dari organ atau bagian tubuh mana dari Adam. (Penjelasan dari beberapa hadis menyatakan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam yang diambil saat Adam sedang tertidur). Tetapi informasi dari Hadis tidak menjadi rujukan penulisan ini. 

Dalam ayat Quran ditulis proses penciptaan Adam sebagai berikut:

a.       Dari saripati tanah dijadikan air mani;

b.      Dari air mani dijadikan sesuatu yang melekat;

c.       Dari sesuatu yang melekat dijasikan daging;

d.      Dari daging dijadikan tulang belulang;

e.      Selanjutnya tulang belulang dibingkus dengan daging.

f.        Kemudian, Tuhan menjadikan mahluk yang berbentuk lain.

3.       Tempat Tinggal Adam setelah diciptakan

1)      Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!”. (QS. Al-Baqarah-2: 35)

2)      (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim". (QS. Al-A ‘raf-7: 19). 

Dari kedua ayat Alquan ini jelas tersurat bahwa Firman Tuhan menyatakan Adam dan Hawa tinggal di Surga.  Selanjutnya Tuhan sampaikan pada mereka berdua bahwa, makanlah berbagai makanan, buah-buahan yang ada di surga yang mereka sukai. Tapi jangan dekati pohon ini (Pohon keabadian/Khuldi), yang membuat mereka mejadi orang-orang yang zalim.  

4.       Adam dan Hawa Berdosa

1)      Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, “Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).  (QS. Al-A ‘raf-7: 20). 

2)      dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” (QS. Al-A ‘raf-7: 22). 

3)      Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al-A ‘raf-7: 23). 

4)       “Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata, “Hai Adam, maukah aku tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS. Thaha-20:120)

5)      “Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia” (QS. Thaha-20:121).

6)      Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah-2: 37)

Kejatuhan Adam dan Hawa kedalam dosa dihimpun dari 3 Surah Alquran sebanyak 6 ayat. Informasi yang diperoleh dari ayat ini menunjukkan bahwa Adam dan Hawa berdosa karena tipu daya iblis agar aurat mereka kelihatan yang sebelumnya tertutup. Karena bisikan iblis mereka berdua mencicipi, memakan buah pohon khuldi, yang dilarang Tuhan sebelumnya.

Adam dan Hawa benyadari bahwa mereka telah menzalimi diri mereka, dan mohon pengampunan dari Tuhan. Selanjutnya Tuhan menerima tobat dari Adam dan memberikan beberapa kalimat. Bebrapa kalimat Tuhan yang diterima Adam tidak tersurat apa isi kalimat Tuhan dimaksud. Kalimat Tuhan pada Adam kemungkina terkonfirmasi pada ayat “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.  Makna yang tersirat dari ayat ini adalah ”ketika Adam dan Hawa menyesali perbuatannya telah memakan pohon yang dilarang Tuhan untuk didekati, maka Tuhan menerima Tobat mereka “. Artinya kalimat Tuhan dimaksud berhubungan dengan inti perintah Tuhan, agar mereka tidak terpengaruh pada pengaruh iblis yang membuat mereka menjadi zalim dan dikeluarkan dari Surga.   

5.       Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi

1)      Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Al-Baqarah-2: 36)

2)      Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” QS. Al-Baqarah-2: 38)

3)      Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebabagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". (QS. Al-A’raf-7: 24).

4)      Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. Al-A’raf-7: 25).

5)      Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.(QS. Al-A’raf-7: 26).

6)      Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. (QS. Thaha-0:123).

Ayat Alquran yang menceritakan tentang Adam dan Hawa diturunkaan di Bumi dari surga, dihimpun dari  6 ayat pada 3 Surah Alquran. Informasi yang tersurat dari ayat diatas menunjukkan bahwa, Tuhan perintahkan Adam dan Hawa turun kebumi. Tuhan menyatakan bahwa:

a.       Tuhan berkata kepada Adam dan Hawa “ Turunlah Kalian berdua di muka Bumi”

b.      Di Bumi manusia hidup, mati dan dibangkitkan;

c.       Di Bumi ada tempat kediaman dan kesenangan;

d.      Di Bumi tempat manusia mencari kehidupan;

e.      Di Bumi manusia saling bermusuhan satu dengan lannya;

f.        Tuhan telah menurunkan pakaian untuk menutup aurat manusia, pakaian indah untuk perhiasandan pakaian takwa yang lebih baik bagi manusia.

g.       Tuhan menyatakan, akan datang petunjukNya kepada manusia di Bumi, maka siapa yang mengikuti petunjukNya tidak akan celaka.

Informasi tentang bagaimana dan dimana Adam dan Hawa turun ke Bumi, tidak secara spesifik tersurat dan tersirat dalam Alquran. Dengan hanya membaca Alquran manusia tentu bertanya? Siapa yang antar Adam dan Hawa di Bumi dengan cara bagaimana mereka turun di Bumi dan dimana mereka lokasi mereka saat sampai di Bumi. Informasi tentang pertanyaan tersebut hanya terdapat pada Hadist. Oleh karena itu tidak diuraikan disini, karena tulisan ini hanya merujuk pada isi ayat Alquran.

6.       Riwayat Kehidupan Adam di Bumi

1)      Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” (QS. al-Maidah-5:27).

2)      ”Sungguh, jika engkau (Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. al-Maidah-5:28).

3)      Maka nafsu (Qabil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi. (QS. al-Maidah-5:30).

4)      Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal. (QS. al-Maidah-5:31).

5)      Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(QS. Al-A’raf-7: 27).

6)      Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.  (QS. Al-Isra’-17: 70).

Riwayat kehidupan Adam di Bumi  dihimpun dari informasi Firman Tuhan yang terdapat pada 6 ayat dari 3 Surah Alquran. Informasi yang diperoleh adalah:

  1. Tuhan menyampaikan pada Muhammad untuk menceritakan kisah anak Adam yaitu Qabil dan Habil saat mereka melakukan kurban persembahan pada Tuhan.
  2. Persembahan Habil diterima Tuhan, karena Habil bertaqwa (takut) pada Tuhan. sedangkan persembahan Qabil tidak diterima Tuhan, karena Qabil tidak bertakwa pada Tuhan;;
  3. Akibat persembahan Qabil tidak diterima Tuhan, maka muncul niat (napsu) Qabil untuk membunuh Habil. Lalu Qabil menjadi orang yang merugi karena membunuh Habil, dan akhirnya dia menyesal;
  4. Qabil menguburkan mayat Habil karena mendapat petunjuk dari burung Gagak yang diutus Tuhan.
  5. Tuhan menyampaikan pada anak Adam agar jangan ditipu oleh setan, Karena Tuhan telah menjadikan setan  pemimpin orang-orang yang tidak beriman;
  6. Tuhan memuliakan anak Adam dan memberi kelebihan rejeki yang baik.

Inilah beberapa informasi yang dirangkum dari ayat ayat Alquran tentang Adam. Jika hanya berpedoman pada Alquran, maka pembaca tidak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan riwayat kehidupan Adam sebagai Nabi di Bumi.  Untuk mengetahui informasi secara rinci tentang riwayat hidup Adam dapat dibaca pada buku-buku yang berafiliasi pada pemberitaan agama Islam, dan beberapa Hadits. Tulisan ini murni mengungkapkan fakta yang terdapat pada ayat Alquran tanpa merujuk pada buku-buku agama dan Hadits.

7.       Perintah Tuhan kepada Adam dan Kerunannya.

1)      Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A ‘raf-7: 31).

2)      Wahai anak cucu Adam! Jika datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceritakan ayat-ayat-Ku kepadamu, maka barangsiapa bertakwa dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-A ‘raf-7: 35).

3)      Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. al-A’raf-7: 172).

4)       “Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu” (QS. Yasin-35: 60).

5)      dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (QS. Yasin-35: 61).

Perintah Tuhan pada Adam dan keturunannya di Bumi, dihimpun dari dua surah Alquran yaitu QS Al Araf dan QS Yasin. Empat ayat dari kedua Surah Alquran ini, menunjukkan ada perintah Tuhan pada Adam dan keturunannya,sebagai berikut:

  1. Allah menyampaikan pada AnakCcucu Adam, agar memakai pakaian bersih jika masuk Masjid;
  2. Jangan makan dan minum yang berlebihan, karena Tuhan tidak menyukai orang yang berlebihan;
  3. Tuhan menyampaikan kepada anak cucu Adam, jika datang Rasul-Rasul dari kalangan mereka sendiri menceritakan ayat-ayat Tuhan, maka barang siapa bertakwa dan lakukan perbaikan agar mereka tidak menjadi orang-orang yang bersedih hati; 
  4. Tuhan menyampaikan pada keturunan Adam, agar bersaksi bahwa Tuhan mereka Esa, agar mereka tidak berkata bahwa mereka adalah orang-orang yang lengah terhadap keesaan Tuhan;
  5. Tuhan memerintahkan kepada Bani Adam agar tidak menyembah setan, karena setan adalah musuh manusia;
  6. Tuhan memerintahkan Bani Adam untuk menyembahNya. Dialah  jalan yang lurus.

Inilah 6 poin penting yang diperintahkan Tuhan pada Keturunan Adam. Tidak tersurat dan tersirat secara spesifik informasi Tuhan dengan Adam dalam melaksanakan misinya sebagai Khalifah di muka Bumi. Hal ini mengindikasikan bahwa hubungan pribadi Adam dan Tuhan terputus secara rohaniah dan secara jasmaniah. Untuk seluk beluk kehidupan Adam di Bumi, dapat dibaca pada buku-buku riwayat hidup Nabi Adam oleh beberapa pengarang/penulis. Tulis ini mengabaikan semua informasi diluar ayat Alquran. Agar penyajian ini mengutamakan keaslian Alquran dalam memberitakan Firman Tuhan pada manusia.

8.       Kenabian Adam

1)      Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing), (QS. Ali Imran-3: 33)

2)      Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (QS. Maryam-19: 58)

Dari 2 ayat Alquran pada QS Ali Imran, dan QS Maryam diperoleh informasi bahwa:

  1. Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, keluarga Imran dan Israil telah dipilih Allah melebihi dari umat lainnya, yaitu sebagai Nabi dan telah diberi petunjuk oleh Tuhan;
  2. Mereka adalah orang-orang yang selalu menyungkur dengan bersujud dan menangis, jika mendengar ayat-ayat Tuhan dibacakan;

Ayat Quran ini jelas menyatakan bahwa Adam adalah Nabi. Namun tidak secara spesifik menceritakan apa dan bagaimana peran Adam sebagai Nabi Allah di muka bumi. Tidak terdapat Ayat-ayat Alquran yang menceritakanan adanya pewahyuan Tuhan kepada Adam untuk disampaikan kepada anak cucunya atau kepada umat manusia pada zaman kehidupannya.

Informasi kenabian Adam dapat diketahui dari buku-buku tentang riwayat kenabian.  Tulisan ini hanya menyajikan apa yang ada dalam ayat Alquran. Keagungan riwayat kenabian hanya dapat diperoleh melalui buku-buku yang ditulis oleh beberapa pengarang/penulis buku cerita.

Inilah fakta yang tersurat pada Alquran tentang penciptaan Adam dan tempat penciptaannya, asal (bahan dasar) penciptaan Adam, tempat tinggal Adam setelah penciptaan ketika belum berdosa, kejatuhan Adan dama dosa, turunnya Adam dan Hawa di Bumi, riwayat hidup Adam dan keturunannya di Bumi, perintah Tuhan pada Adam dan keturunannya di Bumi dan kenabian Adam. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa informasi Alquran tentang Adam, tidak sebanyak keterangan yang diperoleh dari buku-buku cerita dan Hadits. Tulisan ini tidak mengambil rujukan dari buku-buku karangan para penulis dan Hadits, dengan alas an ingin mengemukakan fakta bahwa Firman Tuhan pada Alquran tidak seperti apa yang ditafsirkan dalam beberapa buku dan Hadits.

Tentu diketahui bersama bahwa pedoman umat islam dalam mengimani ajaran Nabi Muhammad adalah Alquran dan Hadits. Pernyataan ini benar 100%, akan tetapi penulis memiliki sudut pandang hirarki informasi yang berhubungan dengan relasi kebenaran pengetahuan Tuhan dan manusia. Tentu semua sepakat bahwa Tuhan maha mengetahui dan Maha Benar, sementara manusia memiliki keterbatasan dalam segala hal, penglihatan, pendengaran, daya ingat, jangkauan mengetahui kejadian masa lampau, keterbatasan data, informasi sejarah dan lain sebagainya.

Banyak hal yang bias dipertanyakan tentang isi Hadits, namun pada tulisan ini disajikan dua contoh yang terkait dengan turunya Adam dan Hawa di Bumi dan asal tanah untuk penciptaan Adam sebagai berikut ini:.

A.      Turunya Adam, Hawa Iblis dan Ular dari Surga ke Bumi, Thabrani meriwayatkan dari Abdullah bin Umar:

·      Adam, diturunkan di tanah India.

·      Hawa diturunkan di Jeddah

·      Dalam Upaya mencari Hawa Allah perintahkan Adam mendatangi Makkah, untuk berhaji

·      Adam berjumpa dengan Hawa di Arafah, tepatnya di Jabal Rahmah. Setelah itu, mereka berdua melaksanakan tawaf dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

·      Kemudian pergi menuju Syam (Syiria) dan meninggal di sana.'' (HR Thabrani).

·      Iblis diturunkan di negeri Maisan, yaitu negeri yang terletak antara Basrah dengan Wasith.

·      Ular diturunkan di negeri Asbahan (Iran). Riwayat At-Thabari meriwayatkan bahwa:

·      Bakkah (Mekah) Rumah ibadah pertama di Bumi

-      Allah memerintahkan para malaikat untuk membangun sebuah rumah di bumi dan agar mereka mengelilinginya (tawaf). Ini terjadi sebelum penciptaan Adam.

-      Ka'bah pertama kali dibangun oleh malaikat, kemudian dilanjutkan oleh Nabi Adam AS, kemudian dilanjutkan oleh Nabi Syit anak Nabi Adam

-      Kemudian, pembangunan Ka'bah disempurnakan oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Ismail AS.

B.      Asal tanah untuk menciptakan Adam, isi Hadits sebagai berikut:

1.       Menceritakan kepada kami Abu Nabi Musa al-Asy’ari berkata bahwasanya Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Allah menciptakan nabi Adam dari segenggam tanah dari seluruh bagian bumi. Kemudian anak keturunan Nabi Adam datang dari bagian-bagian bumi tersebut, di antara mereka ada yang berwarna merah, hitam dan diantara mereka juga ada yang lapang, sedih, kurang baik dan baik. (Abu Daud Sulaiman as-Sijistani, Sunan Abi Daud, jus 4 hal 222)

2.       Penjelasan bahwa tanah yang digunakan berasal dari Bumi, sebagai berikut:

a.       Setelah Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Israfil gagal mengambil tanah dari bumi, maka Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas dan mendesak bumi supaya tidak menolak walaupun bumi bersumpah menolak memberikan tanah. Malaikat Izrail melaksanakan tugas atas perintah dan nama Tuhan.

b.      Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat kepada bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga dipakai untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:

1)       Tanah Baitulmuqaddis (Palestin) -kepala untuk tempat kemuliaan untuk diletakkan otak dan cara melakukan sesuatu.

2)       Tanah Bukit Tursina (Mesir) - telinga untuk tempat mendengar dan menerima petuah.

3)       Tanah Iraq - dahi untuk tempat sujud kepada Allah.

4)       Tanah Aden (Yaman) - muka untuk tempat berhias dan kecantikan.

5)       Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk tempat menarik perhatian.

6)       Tanah Al-Kautsar - gigi untuk tempat memanis-manis.

7)       Tanah Kaabah (Makkah) - tangan kanan untuk tempat mencari nafkah dan bekerjasama.

8)       Tanah Paris (Perancis) - tangan kiri untuk anggota untuk melaksanakan istinjak.

9)       Tanah Khurasan (Iran) - perut untuk tempat berlapar.

10)   Tanah Babilon (Iraq) - kelamin untuk organ seks dan tempat bernafsu serta godaan syaitan.

11)   Tanah Tursina (Mesir) - tulang untuk peneguh manusia.

12)   Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlanjut.

13)   Tanah Firdaus (Syurga) - hati untuk tempat kepercayaan, keimanan, dan kemahuan.

14)   Tanah Taif (Arab Saudi) - lidah untuk tempat untuk mengucapkan syahadah, syukur dan do'a.

Dengan melihat penjelasan yang sangat rinci sebagaimana tersurat pada Hadits tempat turunnya manusia ke Bumi dan asal tanah untuk menciptakan Adam, maka timbul pertanyaan baru:

1.       Dari mana informasi yang sangat rinci pada Hadits diperoleh manusia (para sahabat Rasul)

2.       Apakah pengetahuan manusia melebihi pengetahuan Tuhan?

3.       Apakah ada dukungan sejarah yang menunjukkan bahwa pada awal penciptaan Langit dan Bumi sudah ada Negara-negara sebagaimana disebut pada Hadits menjadi asal pengambilan tanah untuk mencipta Adam

4.       Apakah ada bukti empiris geologi dan arkeologi penunjang isi Hadts?

5.       Apakah secara hirarki kedudukan Hadits lebih tinggi dari Alquran? Sehingga dapat memberikan penjelasan isi Alquran yang belum jelas pemaknaannya?

6.       Apakah para penulis Hadits memeliki ilmu genetika geologi yang dapat menguraikan secara rinci asal tanah pada bagian-bagian tubuh manusia?

7.       Apakah Adam dan Hawa pernah mencatat lokasi turunnya mereka ke Bumi dari Surga yang menjadi rujukan para penulis Hadits?

Seandainya kebenaran fakta, bahwa lokasi turunya manusia, iblis dan ular ke bumi serta asal muasal tanah sebagai bahan penciptaan Adam benar sebagaimana ditulis dalam Hadits? Kenapa tidak diwahyukan langsung pada Muhammad sebagai Nabi agar sahabatnya menuliskan sebagai ayat dalam Alquran sebagai Firman Tuhan!

Menurut persepsi penulis, Hadits hanya memberikan informasi yang bersifat fisik, yang dapat dimengerti dan dimanefestasikan oleh indera manusia. Sedangkan ayat ayat Alquran bersifat metafik  karena merupakan informasi rohaniah, yang hanya dapat dimengerti oleh iman rohani. Oleh karena itu kedudukan Alquran diatas kedudukan Hadits, artinya hal-hal yang tidak tertulis pada Alquran, tidak mungkin dapat dijelaskan secara detail oleh Hadits yang membutuhkan pembuktian fisik.

Itulah beberapa alasan penulis hanya merujuk informasi dari ayat-ayat Alquran, agar tidak mengaburkan isi Firman Tuhan. 

Penulisan ini bertujuan menarasikan teks kedalam kontektual pemaknaan yang bersumber dari teks itu sendiri tanpa dilakukan penapsiran.

Penulisan Alquran memiliki spesifikasi tersendiri, Alquran tidak menguraikan secara rinci suatu permasalahan dan tersturktur dalam menjelaskan suatu materi  misteri Ilahi yang disampaikan dalam suatu Surah Quran, tetapi pengungkapan satu topik permasalahan yang bersifat illahi dan kehidupan manusia tersebar dan berada pada beberapa Surah dalam Alquran, sehingga informasi yang terpisah-pisah itu harus dilihat benang merahnya untuk pemaknaan kontekstual dari teks yang tersurat dan tersirat pada surah-surahAlquran yang berbeda. Agar diperoleh formulasi pemaknaan yang utuh dari keseluruhan ayat-ayat yang menjelsakan satu topik informasi yang bersifat illahi tersebut.


Baca juga: Apakah Tuhan memiliki fisik?,

 

Fakta Alkitab tentang Riwayat Kehidupan Adam

Riwayat kehidupan Adam sejak penciptaan dan cerita kehidupan Adam dan keturunannya dalam Alkitab disajikan sebagai berikut:

1.       Tempat penciptaan Adam.

Kejadian 1: 26-29; dan Kejadian 2: 7, 18-19

 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa  Kita, supaya mereka berkuasa  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 

1:27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y diciptakan-Nya mereka.

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

 2:7  “Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

2:18 Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

2:19  Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan  dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 

2:20  Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. 

2:21  Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 

2:22  Dan dari rusuk  yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 

2:23  Lalu berkatalah manusia itu: Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.

2:24  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

2:25  Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

3:20  Manusia itu memberi nama Hawa  kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. 

 

Bedasarkan isi ayat Alkitab pada kitab Kejadian pasal 1: ayat 26-29, Kejadian pasal 2: ayat 7, 18-19 dan Kejadian pasal 3 ayat 20 diperoleh informasi bahwa:

a.        Adam diciptakan di Bumi,

b.      Allah berfirman pada manusia:

1)      Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah bumi,

2)      berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

3)      Allah memberikan kepada manusia makanan berupa segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji yang ada diseluruh bumi.

c.       Allah membentuk binatang hutan dan burung-burung, selanjutnya membawanya pada Adam untuk diberi nama binatang tersebut.

d.      Hawa diciptakan dari satu tulang rusuk Adam

e.      Adam dan Hawa telanjang pada saat diciptakan.

 

1.       Asal (Bahan dasar) Penciptaan Adam

Kejadian 2: 7

2: 7   Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Dari isi kitab Kejadian pasal 2 ayat 7, diperoleh informasi bahwa Adam diciptakan dari debu tanah, yang diambil dari daerah Eden (Kejadian 3: 23). Sedangkan proses penciptaan Adam dilakukan dengan cara membentuk manusia dari debu tanah, dan dihembuskan nafas hidup.

3.       Tempat Tinggal  Adam setelah diciptakan

Kejadian 2:8-17

1.8.          Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden,  di sebelah timur ; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 

1.9.          Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon  dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan  di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

1.10.       Ada suatu sungai  mengalir dari Eden   untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 

1.11.       Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila,   tempat emas ada. 

1.12.       Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar j  bedolah dan batu krisopras. 

1.13.       Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 

1.14.       Nama sungai yang ketiga ialah Tigris,  yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.

1.15.       Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden   untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 

1.16.       Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman  ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 

1.17.       tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat  itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. 

 

Berdasarkan isi ayat yang tersurat pada kitab Kejadian Pasal 2 ayat 8 sampai 17 diperoleh informasi bahwa, Adam dan Hawa tinggal dalam Taman di sebelah Timur Eden, yang diberi nama Taman Eden (Kejadian 3: 23).

Taman Eden, adalah:

  1.  Taman yang dibuat Tuhan terletak disebelah timur Eden.

b.      Didalam taman Eden Tuhan menumbuhkan berbagai-bagai pohon  yang menarik dan baik untuk dimakan buahnya; dan di tengah-tengah taman Tuhan menumbuhkan pohon kehidupan  dan  pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat   .

c.       Ada sungai  mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari taman itu, sungai terbagi menjadi empat cabang.

1)      Nama sungai pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila,   tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar j  bedolah dan batu krisopras. 

2)      Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 

3)      Nama sungai yang ketiga ialah Tigris,  yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur.

4)      Nama sungai yang keempat ialah Efrat.

  1. Tuhan Allah menempatkanmanusia  dalam taman Eden   untuk mengusahakan dan memelihara taman itu
  2.  Tuhan Allah memberi perintah kepada manusia: "Semua pohon dalam taman  ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat  itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.

4.      Manusia Jatuh kedalam Dosa

Kejadian 3:1-21

3.1.         Adapun ular  ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman  ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" 

3.2.         Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman  ini boleh kami makan, 

3.3.         tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

3.4.         Tetapi ular itu berkata kepada perempuan  itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati 

3.5.         tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah,  tahu tentang yang baik dan yang jahat." 

3.6.         Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati   karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil  dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya l  yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.  

3.7.         Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang;  lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 

3.8.         Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan  dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah   manusia   dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

3.9.         Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau? 

3.10.     Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,  karena aku telanjang;  sebab itu aku bersembunyi." 

3.11.     Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?   Apakah engkau makan  dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" 

3.12.     Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,  dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." 

3.13.     Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku ,  maka kumakan." 

3.14.     Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah   engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. 

3.15.     Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu  dan keturunannya;  keturunannya akan meremukkan kepalamu,   dan engkau akan meremukkan tumitnya." 

3.16.     Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak ; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu;  namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." 

3.17.     Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya,  maka terkutuklah  tanah  karena engkau; dengan bersusah payah i  engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:  

3.18.     semak duri dan rumput duri  yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang  akan menjadi makananmu; 

3.19.     dengan berpeluh  engkau akan mencari makananmu,   sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali   menjadi debu."

3.20.     Manusia itu memberi nama Hawa   kepada isterinya , sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. 

3.21.     Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya  kepada mereka

Pada kitab Kejadian pasal 3 ayat 1 sampai 21 diperoleh  informasi tentang:

1)      kejatuhan manusia kedalam dosa akibat Hawa dan Adam makan buah pohom pengetahuan baik dan jahat yang dilarang Tuhan untuk dimakan;

2)      Setelah manusia makan buah pohon pengetahuan tersebut, maka mereka mengetahui bahwa mereka telanjang, lalu mereka mengambil daun pohon ara dan membuat cawat;

3)      Manusia takut bertemu Tuhan karena mereka telanjang;

4)      Setelah Tuhan mengetahui bahwa Hawa dan Adam makan buah pohon pengetahuan karena tipu daya ular sebagai jelmaan iblis (Wahyu 12:9; 20:2), maka Tuhan mengutuk ular;

5)      Tuhan mengadakan permusuhan antara ular dengan keturunan Hawa;

6)      Tuhan berkata pada Hawa, bahwa dia akan merasa kesakitan saat melahirkan;

7)      Tuhan berkata kepada Adam, bahwa dia akan bersusah payah mencari rezeki, makanan  dari tanah yang terkutuk;

8)      Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang dan mengenakan pada Adam dan Hawa.

 

5.      Manusia Dikeluarkan dari Taman Eden

Kejadian 3: 22-24

3.22.     Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita,  tahu tentang yang baik dan yang jahat ; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan  itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." 

3.23.     Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden  supaya ia mengusahakan tanah  dari mana ia diambil. 

3.24.     Ia menghalau manusia itu  dan di sebelah timur taman Eden  ditempatkan-Nyalah beberapa kerub  dengan pedang  yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan

 

Informasi yang diperoleh dari Kejadian 3: 22-24, ialah Adam dan Hawa dikeluarkan dari Taman Eden, karena telah berbuat Dosa (Kejadian 3: 6-7). Mereka dikeluarkan dari Taman Eden agar mereka tidak mengambil dan makan buah pohon kehidupan yang membuat mereka bias hidup untuk selama-lamanya. Buah pohon kehdupan akan diberikan pada manusia pada waktu kehidupan kedua pada manusia yang mendengar perkataan Roh di Taman Firdaus Allah (Wahyu 2: 7 dan 22:2)

4.      Riwayat Hidup Adam

Riwayat kehidupan Adam, sejak awal kehidupannya diluar Taman Eden, dan silsilah keturunan Adam menurut Alkitab adalah sebagai berikut:

A.     Kehidupan Kain dan Habel

Kejadian 4:1-16

 

4.1.      Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."

4.2.      Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

4.3.      Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN  sebagai korban persembahan;

4.4.      Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,

4.5.      tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. 

4.6.      Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas j  dan mukamu muram?

4.7.      Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu;  ia sangat menggoda engkau , tetapi engkau harus berkuasa atasnya." 

4.8.      Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

4.9.      Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu!  Apakah aku penjaga adikku?" 

4.10.  Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

4.11.  Maka sekarang, terkutuklah engkau , terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.

4.12.  Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi." 

4.13.  Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.

4.14.  Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."

4.15.  Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.

4.16.  Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. 

Dari kitab Kejadian 4:1-16, tentang kehidupan Kain dan Habel anak Adam. Diperoleh Informasi sebagai berikut:

1)      Anak sulung dan anak kedua dari pasangan Adam dan Hawa adalah Kain dan Habel;

2)      Kain memberi sebagian dari hasil tanahnya sebagai korban persembahan kepada Tuhan, dan persembahannya tidak diterima Tuhan;

3)      Habel memberi anak sulung kambing dombanya pada Tuhan sebagai korban persembahan, dan persembahannya diterima Tuhan;

4)      Kain membunuh Habel karena persembahannya tidak diterima Tuhan;

5)      Tuhan mengutuk Kain, karena berbuat dosa telah membunuh adiknya (Habel);

6)      Tuhan menyelamatkan Kain dari hukuman kutuk yang diterimnya, dengan member tanda pada dahinya agar tidak dibunuh oleh orang lain yang menjumpainya;

7)      Kain pergi dari hadapan Tuhan dan menetap di Nod, disebelah Timur Eden.

  

 

B.      Keturunan Kain, Enos dan Set

Kejadian 4:17-26

4.17.  Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya. 

4.18.  Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh. 

4.19.  Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila.

4.20.  Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. 

4.21.  Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.

4.22.  Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.

4.23.  Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak;

4.24.  sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat." 

4.25.  Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."

4.26.  Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN. 

 

Dari kitab Kejadian 4:17-26, tentang Keturunan Kain, enos dan Set diperoleh Informasi sebagai berikut:

1)      Nama anak pertama Kain adalah Henokh

2)      Nama kota yang didirikan oleh Kain adalah Henokh, sesuai nama anaknya;

1)      Cucu kain yang melakukan perbuatan dosa (membunuh) adalah Lamekh anak dari Metusael

2)      Nama anak ketiga dari Adam dan Hawa adalah Set;

3)      Nama cucu Adam dan Hawa yang mulai memanggil nama Tuhan adalah Enos anak Set.

 

 

C.      Keturunan Adam

Kejadian 5:1-32

5.1        Inilah daftar  keturunan  Adam . Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;

5.2         laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.  Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. 

5.3        Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.

5.4        Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5.5        Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.

5.6         Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos.

5.7        Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5.8        Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati.

5.9        Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan.

5.10    Dan Enos masih hidup delapan ratus lima belas tahun, setelah ia memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5.11    Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati.

5.12    Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel.

5.13    Dan Kenan masih hidup delapan ratus empat puluh tahun, setelah ia memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 

5.14    Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati.

5.15    Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Yared.

5.16    Dan Mahalaleel masih hidup delapan ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5.17     Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima tahun, lalu ia mati.

5.18    Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh.

5.19     Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5.20    Jadi Yared mencapai umur sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu ia mati.

5.21    Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.

5.22    Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 

5.23    Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. 

5.24    Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, i lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat j  oleh Allah.

5.25    Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia memperanakkan Lamekh.

5.26     Dan Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh dua tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5.27    Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati.

5.28    Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki,

5.29    dan memberi nama Nuh l  kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN."

5.30    Dan Lamekh masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun, setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5.31    Jadi Lamekh mencapai umur tujuh ratus tujuh puluh tujuh tahun, lalu ia mati. 

5.32    Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet. 

 

Dari kitab Kejadian 5: 1-32, tentang Keturunan Adam diperoleh Informasi sebagai berikut:

1)      Mengetahui nama-nama anak sulung keturunan Adam yang dimulai dari keturunan Set anak ketiga Adam;

2)      Mengetahui umur Adam saat melahirkan anaknya Set, dan usia kematiannya;

3)      Mengetahui umur anak cucu Adam saat melahirkan anak sulung dan usia kematiannya

4)      Mengetahui jumlah Keturunan Adam dari Set sampai Nuh sebanyak 9 Keturunan;

4)      Mengetahui keturunan Adam yang hidup bergaul dengan Tuhan adalah Henokh;

5)      Mengetahui nama Keturunan Adam yang diangkat Tuhan tanpa melalui kematian adalah Henokh.

 

Sebagai rangkuman akhir, berdasarkan uraian fakta Alquran dan Alkitab diperoleh informasi tentang riwayat kehidupan Adam sebagai berikut:

  1. Tempat penciptaan Adam menurut Alquran dilakukan di Surga, sedangkan menurut Alkitab penciptaan Adam di Bumi;
  2. Menurut Alquran Adam diciptakan dari tanah, Tanah liat kering dan lumpur hitam, Tanah kering seperti tembikar, Mani, Saripati tanah(berasa) yang dijadikan air mani, Tanah liat, Air,  dan Segumpal darah. Menurut Alkitab, Adam diciptakan dari debu tanah;
  3. Hawa diciptakan dari diri Adam menurut Alquran, sedangkan menurut Alkitab Hawa diciptakan dari satu tulang rusuk Adam;
  4. Menurut Alquran, proses penciptaan Adam dilakukan dengan cara: saripati tanah dijadikan air mani; dari air mani dijadikan sesuatu yang melekat; dari sesuatu yang melekat dijadikan daging; dari daging dijadikan tulang belulang, lalu tulang belulang dibungkus dengan daging. Menurut Alkitab penciptaan Adam dilakukan dengan cara debu tanah dibentuk kemudian dihembuskan nafas hidup pada hidungnya;
  5. Menurut Alquran Adam dan Hawa tinggal disurga sebelum jatuh dalam dosa. Menurut Alkitab Adam dan Hawa tinggal dalam Taman Eden yang dibuat Tuhan untuk mereka sebelum jatuh kedalam dosa;
  6. Menurut Alquran, setelah manusia berdosa karena makan buah pohon keabadian (Khuldi) diturunkan ke Bumi. Sedangkan menurut Alkitab, Adam dan Hawa dikeluarkan dari dalam Taman Eden setelah berdosa karena makan buah pohon pengetahuan dan jahat, mereka ditempatkan disebelah timur Taman Eden; 
  7. Menurut Alquran Adam dan Hawa makan buah pohon Khuldi karena pengaruh iblis. Sedangkan menurut Alkitab Hawa makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat karena pengaruh ular dan Adam makan buah pohon itu karena diberikan Hawa.
  8. Dalam Alquran tidak tersurat informasi tentang kehidupan Adam secara rinci dan lengkap. Dalam Alkitab ditulis secara lengkap riwayat kehidupan Adam dan keturunannya mulai dari Kain dan Habel, serta keturunan anak ketiga Adam yaitu Set sampai pada kelahiran Nuh yang merupakan keturunan generasi ke 9 (Sembilan) dari Adam.
  9. Dalam Alquran diceritakan persembahan kurban Habil diterima Tuhan karena Habil bertakwa pada Tuhan, sedangkan persembahan kurban Qabil tidak diterima Tuhan karena tidak takwa pada Tuhan. Tidak tersurat apa yang dipersembahkan oleh Habil dan Qabil kepada Tuhan. Pada Alkitab diceritakan bahwa Kain mempersembahkan sebagian hasil tanahnya kepada Tuhan dan persembahannya tidak diterima Tuhan. Habel mempersembahkan Korban dari anak sulung kambing dombanya, dan persembahannya diterima Tuhan.
  10. Pada Alquran tersurat, bahwa Tuhan memberi perintah kepada Anak cucu Adam yang bersifat umum, tidak tersurat secara spesifik perintah itu diberikan melalui anak cucu Adam yang mana. Perintah Tuhan tersebut meliputi:

a.      Gunakan pakaian yang bagus saat masuk masjid;

b.      Makan dan minum jangan berlebihan;

c.       Jangan menyembah iblis;

d.      Sembahlah Aku, jalan yang lurus.

Sedangkan dalam Alkitab tersurat bahwa setelah Adam jatuh kedalam dosa, hubungan rohani Tuhan dengan manusia terjadi pada saat:

a.      Tuhan menyelamatkan Kain dari hukuman kutukan akibat telah membunuh adiknya Habel, dengan cara memberi tanda pada dahi Kain agar dia tidak dibunuh orang yang menjumpainya;

b.      Keturunan Adam yang pertama kali menyebut nama Tuhan adalah Enos anak Set anak Adam;

c.       Manusia yang hidup bergaul  dan sesuai kehendak Tuhan adalah Henokh anak Yaret, anak Mahalaaleel, anak Kenan, anak Enos, anak Set, anak Adam;

d.      Henokh diangkat Tuhan ke Surga tanpa melalui proses kematian.

e.      Tidak tersurat dan tersirat dalam Alkitab adanya pewahyuan dari Tuhan kepada Adam untuk disampaikan pada keturunanya (manusia) setelah kejatuhannya dalam dosa.

  1. Pada Alquran dikatakan bahwa Adam adalah Nabi. Sedangkan pada Alkitab, tidak terdapat satu ayatpun yang menyatakan Tuhan menggunakan Adam untuk menyampaikan FirmanNya pada manusia. Artinya Adam bukan Nabi.

 Demikian informasi fakta ayat Alquran dan Alkitab yang dapat dideskripsikan dari teks yang tersurat dan tersirat pada dua kitab agama samawi ini. Informasi yang dapat disimpulkan bahwa cerita tentang riwayat kehidupan Adam sejak awal penciptaan hingga kehidupan keturunan Adam  berbeda.

Dari 11 (sebelas) poin rangkuman akhir, hanya satu poin yaitu poin 9 yang memiliki kesamaan makna walapun secara kontekstual berbeda. Sedangkan 10 poin lainnya berbeda baik isi, makna maupun konteks dari ayat ayat yang menceritakan riwayat kehidupan Adam sejak penciptaannya hingga kehidupan keturunannya.

Sehubungan dengan fakta yang diungkapkan pada tulisan ini, penulis berharap semua umat beragama dari kedua agama yang beda, dapat memahami bahwa perbedaan yang ada, bukan sesuatu yang harus diperdebatkan untuk mengklaim kebenaran satu dari yang lainnya.

Perbedaan yang ada, menunjukkan bahwa isi ayat-ayat Alquran dan Alkitab berasal dari sumber yang berbeda. Dengan menyadari dan menerima fakta  bahwa ayat-ayat yang ada pada kedua kitab berasal dari sumber yang beda. Tentu saja, isi pengajarannya berbeda, tujuan pengajarannya berbeda, caranya berbeda, dan lain sebagianya pasti berbeda walaupun nomenklatur penamaan obyek pengajarannya sama.

Jika kedua umat agama yang berbeda ini, memahami dan menerima fakta ajaran kedua agama ini berbeda, maka dengan sendirinya satu dengan lainnya tidak saling klaim kebenaran. Dengan demikian setiap pemeluk agama pasti menghargai keyakinan umat agama yang berbeda dari keyakinannya.   

Mungkin ada pembaca  yang berkata, jika ayat-ayat Alquran dan Alkitab berasal dari sumber yang beda, kenapa kedua agama menyebut Tuhan yang sama yaitu Allah. Jawabannya akan diuraikan pada topik yang lain.

Untuk menyederhanakan logika berpikir semua pihak, dapat dikomparasikan dengan fakta kehidupan agama lain.

“Mengapa Agama Islam tidak pernah berbenturan pemahaman keagamaan dengan agama Budha, Hindu dan Konghucu. Demikian halnya Agama Kristen dan Katholik tidak pernah berbenturan dengan pemahaman agama Budha, Hindu dan Konghucu.

Jawabannya:

Karena konsep ketuhanan, surga dan neraka menurut agama Budha, Hindu dan Konghucu berbeda dengan pemahaman Agama Islam. Demikian halnya dengan Agama Kristen.

Selama ini, antara Agama Islam dan Kristen berpandangan bahwa Tuhan yang disembah sama, surga yang menjadi tujuan sama, dan konsep neraka juga dianggap sama. Sehingga kedua agama saling klaim kebenaran.

Dengan melihat fakta, bahwa isi ayat-ayat Alquran dan Alkitab berbeda, maka umat menyadari bahwa memang sumber ajaran agama ini berasal dari Tuhan yang berbeda.     

Semoga bermanfaat bagi semua umat, terus jalin toleransi beragama.  

Kajian Teologis Tuhan Tritunggal “Tiga Esensi Tuhan dalam Satu Pribadi Yesus” Menghapus pemahaman “Tiga Pribadi Tuhan dalam Satu Hakikat Allah”

Kajian Teologis Tuhan Tritunggal “Tiga Esensi Tuhan dalam Satu Pribadi Yesus” Menghapus pemahaman “Tiga Pribadi Tuhan dalam Satu Hakikat All...